Selasa, April 15


Jakarta

Taman Safari Indonesia resmi mengambil alih pengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Namun pengelola Bandung Zoo tetap ada di bawah Yayasan Margasatwa Tamansari.

Dalam keterangan resmi Bandung Zoo, disebutkan jika John Sumampau akan menjabat sebagai Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari dan Tony Sumampau sebagai dewan pembina yayasan.

Tony mengatakan, setelah kembali dipercaya mengelola Bandung Zoo, pemulihan dan pengembangan kebun binatang menjadi modern open zoo akan jadi fokus utama mereka.


“Saya menerima kepercayaan ini dengan penuh tanggung jawab. Prioritas utama kami adalah memulihkan KBB dan melanjutkan pengembangan sesuai dengan master plan yang telah disusun sebelumnya,” ujar Tony, Kamis (3/4/2025).

Tony juga menegaskan komitmennya untuk mengelola Bandung Zoo secara transparan dan akuntabel. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi kebun binatang terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.

“Kami akan memastikan pengelolaan KBB dilakukan secara profesional dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung untuk memastikan kontribusi KBB terhadap PAD,” tegasnya.

Di sisi lain, Tony mengungkap perjalanan Taman Safari Indonesia kembali dipercaya membawahi pengelolaan Bandung Zoo. Pada pertengahan Maret 2025, Tony mengaku dihubungi oleh pengacara Sri Devi dan Bisma Bratakusuma, dua mantan pengelola Yayasan Margasatwa Tamansari yang kini menjadi tersangka korupsi.

“Mereka mengakui kesalahan mereka yang telah melukai perasaan saya dan rekan-rekan, serta menyesali tindakan mereka yang telah memfitnah dan mengeluarkan kami dari Yayasan Margasatwa Tamansari berdasarkan keterangan palsu. Mereka menyadari, bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan keinginan almarhum Bapak Romly Bratakusuma dan AD/ART yayasan,” jelas Tony.

Kemudian pada 21 Maret 2025, Sri Devi, Bisma Bratakusuma, Gantira Bratakusuma, dan pengurus yayasan lainnya secara resmi mengundurkan diri dari yayasan dan menyampaikan permohonan maaf tertulis di hadapan notaris.

“Mereka juga meminta saya untuk kembali memimpin pengelolaan KBB tanpa mempermasalahkan kepemilikan lahan oleh Pemerintah Kota Bandung,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di detikjabar,

Saksikan Live DetikSore :

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version