Selasa, Juli 2


Jakarta

Pabrikan asal Jerman, Mercedes-Benz, tengah seru menjajakan mobil listriknya di Indonesia. Namun mobil listrik yang dijual saat ini masih datang utuh dari Jerman, padahal mereka punya fasilitas perakitan mobil di Wanaherang, Jawa Barat.

Roelof Lamberts, Chief Executive Officer PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) Mercedes-Benz mengklaim bahwa mereka akan merakit mobil lisriknya di Tanah Air, tapi tidak dalam waktu dekat.

“Secara umum, tujuan kami adalah selalu untuk bisa membantu Anda (Indonesia) untuk merakit sebanyak-banyaknya lini mobil di dalam negeri. Saat ini kita sudah merakit 8 model mobil,” buka Lamberts.


Alasan Mercedes-Benz tidak akan melakukan perakitan mobil listrik dalam waktu dekat adalah karena mereka mengklaim butuh waktu untuk menyesuaikan fasilitas perakitannya.

“Untuk memberi ruang bagi perakitan kendaraan listrik, khususnya untuk Battery Electric Vehicle kami harus melakukan penyesuaian pada sektor production line,” tutur Lamberts.

Meski demikian, PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia memastikan bahwa mereka akan merakit mobil listrik Mercedes-Benz di Wanaherang. Bahkan Indonesia ditargetkan untuk dapat merakit mobil listrik generasi terbaru dari Mercedes-Benz.

“Ini akan terjadi. Tapi tidak untuk lini yang ada sekarang. Jadi pada dasarnya di generasi berikutnya, jadi mungkin generasi beriktunya dari Mercedes-Benz Electric Architecture akan dirakit secara lokal,” ujar Lamberts.

“Kami punya lini tersebut mulai dari 2027 dan di mana itu akan dirakit secara lokal di Wanaherang,” klaim Lamberts.

Mobil Listrik Mercedes-EQE SUV Hadir di Indonesia Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom

Saat ini Mercedes-Benz jadi merek mobil yang paling banyak menawarkan pilihan mobil listrik di Indonesia. Lini yang mereka jual mulai dari jenis medium sedan, compact SUV, SUV 7-seater, hingga sedan full size yakni EQA, EQB, EQE Saloon, EQE SUV, EQS SUV, hingga EQS Saloon.

Namun saat dikonfirmasi oleh detikcom model apa yang akan dirakit secara lokal, PT Inchape Indomobil Distribution mengaku belum mengetahui dan masih mengikuti strategi global.

“Modelnya, sih, itu belum ditetapkan model apa gitu ya. Tapi itu lebih rencana jangka panjang jika semua kondisi memungkinkan tidak ada perubahan nanti kita, istilahnya planning-nya sudah ada, target by that year, kita sudah akan melakukan reproduksi ke BEV yang lokal,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchape Indomobil Distribution Indonesia.

“Tapi saat ini kita masih memfinalisasi model apa nih yang perlu duluan karena misalnya tiga tahun kedepan kita belum tahu varian mana yang sekarang misalnya ICE (internal combustion engine) kemudian berubah menjadi BEV atau misalnya dari varian EQ kah yang akan dibawa. Nah, itu kan kita belum telusuri,” tutup Kariyanto.

(mhg/sfn)

Membagikan
Exit mobile version