Rabu, November 20


Agra

Monumen warisan dunia UNESCO Taj Mahal kembali jadi sorotan. Bukan cuma keindahannya, tapi bangunan itu seketika hilang karena polusi yang tebal.

Dilansir dari Hindustan Time pada Senin (18/11), kabut asap tebal telah menyelimuti Taj Mahal selama hampir sebulan. Namun belakang, kabut semakin tebal dan menutupi jarak pandang dekat.

Seorang turis mengabadikan kunjungannya ke Taj Mahal pada Kamis. Ia sudah berada di depan monumen, namun tidak dapat melihat apa-apa selain asap tebal.


Menurut data Badan Pengawas Polusi Pusat (CPCB), indeks kualitas udara di Agra adalah 193, sehingga masuk kategori ‘sedang’. IQAir telah mencatat bahwa polutan PM 2.5 tersebar luas di udara dan tingkat kelembapan juga meningkat yang menyebabkan kabut asap tebal.

Departemen Meteorologi India (IMD) melaporkan bahwa suhu minimum Agra adalah 17 derajat Celsius, dengan suhu maksimum diperkirakan mencapai sekitar 30 derajat Celsius. Menurut IMD, kabut atau awan diperkirakan akan muncul pada hari Kamis, dengan kabut tebal kemungkinan akan bertahan hingga hari Senin.

Akibat meningkatnya insiden pembakaran jerami, polusi udara di wilayah tersebut semakin memburuk. Pada tanggal 10 November, meskipun kualitas udara cukup baik, kabut asap tebal di atas Taj Mahal menyebabkan masalah jarak pandang bagi mereka yang mengunjungi Taj Mahal, demikian dilaporkan kantor berita Asian News Internasional (ANI).

Delhi juga mengalami masalah akibat meningkatnya polusi udara, dengan kabut asap menjadi masalah utama di kota tersebut. Menurut data CPCB, AQI Delhi berada dalam kategori ‘parah’ sejak Rabu, dengan beberapa wilayah mencatat angka 466 pada skala tersebut.

Menteri Lingkungan Hidup Delhi, Gopal Rai, menyatakan bahwa cuaca kemungkinan akan membaik dalam beberapa hari mendatang.

Bandara Delhi telah mengumumkan bahwa meskipun operasi penerbangan normal untuk saat ini, prosedur jarak pandang rendah telah diberlakukan. Penumpang telah disarankan untuk mengawasi informasi penerbangan mereka.

(bnl/wsw)

Membagikan
Exit mobile version