Minggu, September 29

Jakarta

Typhon Weapon System adalah sistem rudal canggih yang dikembangkan Amerika Serikat, mampu menembakkan rudal balistik jarak jauh. Nah awal tahun ini, militer AS membawanya ke Filipina sebagai bagian dari latihan bersama antara kedua negara.

Tetapi sampai saat ini, sistem rudal Typhon masih ada di Filipina dan belum ada rencana dari AS untuk mengambilnya. Hal ini membuat China meradang karena rudal itu dapat menembak jauh sampai wilayah Negeri Tirai Bambu itu.

Sumber terkait yang dikutip detikINET dari Reuters menyebut, AS akan menguji keandalan sistem itu jika terjadi konflik regional. Filipina memang adalah bagian penting dari strategi AS di Asia dan akan menjadi titik persiapan yang sangat diperlukan bagi militernya untuk membantu Taiwan jika terjadi serangan China.


China mengecam pengerahan pertama sistem tersebut ke Indo-Pasifik, menuduh AS memicu perlombaan senjata. Kemelu China mengatakan sangat prihatin dengan rencana mempertahankan sistem tersebut. “Hal itu secara serius mengancam keamanan negara-negara regional dan mengintensifkan konfrontasi geopolitik,” kata juru bicara kementerian Lin Jian.

Pejabat Filipina menyebut pasukan Filipina dan AS terus berlatih dengan sistem itu, yang ada di pulau utara Luzon, menghadap Laut China Selatan dan dekat Selat Taiwan. Jubir militer Filipina, Kolonel Louie Dema menyebut terserah otoritas Filipina dan Angkatan Darat AS di Pasifik (USARPAC) untuk memutuskan berapa lama sistem rudal akan tetap ada di sana.

“Terserah kepada markas besar yang lebih tinggi untuk memutuskan apakah sistem rudal akan tetap ada, dan yang terpenting adalah USARPAC karena mereka yang memilikinya,” cetusnya. AS dan Filipina menguji kelayakan penggunaan sistem di sana jika terjadi konflik dan seberapa baik sistem itu bekerja.

Sekilas mengenai senjatanya, Typhon, juga dikenal sebagai Strategic Mid-Range Fires (SMRF) System, dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Jangkauan rudal yang diluncurkannya dapat menembak target sampai 2.500 kilometer.

Sistem ini juga dapat menembakkan Tomahawk Land Attack Missile, rudal jelajah canggih yang dapat bermanuver gesit. Tomahawk ini dapat menembak sasaran sampai sejauh 1.600 kilometer.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version