Rabu, Maret 19


Jakarta

Nenek moyang kita memelihara rubah sebagai hewan peliharaan dan dijadikan teman layaknya anjing saat ini. Ya, itu jauh sebelum anjing menjadi pilihan.

Menyitir BBC, Rabu (17/4/2024), ada bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa masyarakat manusia purba di Amerika Selatan sangat menghormati rubah. Sehingga mereka dikuburkan di sampingnya.

Para ilmuwan terkejut saat menemukan seekor rubah yang dikubur di kuburan manusia yang berusia 1.500 tahun di Patagonia, Argentina. Penjelasan yang paling mungkin adalah rubah itu menjadi teman atau hewan peliharaan yang sangat dihargai.


Analisis DNA menunjukkan bahwa hewan ini makan bersama para pemburu prasejarah dan menjadi bagian dari lingkaran dalam perkemahan.

Seekor rubah dari spesies yang sama ditemukan di sebuah kuburan yang jauh lebih tua di bagian lain Argentina hampir satu dekade yang lalu. Rubah ini mungkin juga merupakan hewan peliharaan, namun makanannya tidak dianalisis.

“Ini adalah penemuan yang sangat langka karena rubah ini tampaknya memiliki ikatan yang sangat dekat dengan individu dari masyarakat pemburu-pengumpul,” kata Dr Ophelie Lebrasseur dari Universitas Oxford.

“Saya pikir ini lebih dari sekadar simbolis, saya benar-benar berpikir bahwa ini adalah persahabatan,” imbuh dia.

Rubah ini ditemukan di lokasi pemakaman Canada Seca di Argentina, yang dulunya dihuni oleh kelompok pemburu-pengumpul. Gigi rubah liar telah ditemukan di situs pemakaman manusia kuno di Argentina dan Peru, yang menunjukkan bahwa hewan ini memiliki makna simbolis.

Namun, penemuan kerangka rubah yang hampir lengkap di kuburan manusia sangat jarang terjadi dalam catatan arkeologi di seluruh dunia.

Rubah yang memiliki nama ilmiah Dusicyon avus itu berukuran sedang dengan berat 10-15 kg. Rubah ini punah sekitar 500 tahun yang lalu, beberapa ratus tahun setelah anjing domestik tiba di Patagonia.

Penelitian ini dilakukan bersama dengan Dr Cinthia Abbona dari Institut Evolusi di Mendoza, Argentina, dan diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science.

Simak Video “Nasib Anjing di Masyarakat Kita
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)

Membagikan
Exit mobile version