Rabu, September 18

Jakarta

Salah satu perwakilan Indonesia di FFWS SEA 2024 Fall, RRQ Kazu, mengaku bisa merajai puncak klasemen pekan kedua berkat sedulurnya, yakni Bigetron Delta. Menurut Analis RRQ Kazu, Laurensius Ade Putra Utama alias Lorenz, Bigetron memuluskan penampilan timnya saat di late game.

“Ya benar kalau dibilang ada efek Bigetronnya. Tapi nggak sepenuhnya dari Bigetronnya gitu, karena kan Bigetron udah berhasil di early sampai mid game, tapi dia harusnya bisa late game juga kan,” kata Lorenz, dalam wawancara online bersama awak media, Jumat (30/8/2024).

Tapi terkait alasan mengapa Bigetron Delta belum maksimal di late game, Lorenz tidak mengetahuinya. Namun yang jelas, RRQ Kazu menjadi lebih aman dan nyaman ketika tampil di late game dan memperoleh booyah.


Lorenz menjelaskan, imbasnya berasal dari perseteruan antara Bigetron Delta dengan Team Falcons. Dirinya mengungkapkan bahwa tim asal Thailand itu menjadi kesulitan untuk menjaga performanya hingga late game.

Makanya timnya bisa lebih mudah mengontrol map di setiap pertandingan. Alhasil RRQ Kazu pun lebih enak dalam meraih booyah.

Lorenz bilang, gangguan yang diberikan Bigetron sukses menyulitkan tim Thailand. Soalnya, ia menyampaikan bahwa setiap memasuki late game, empat tim Thailand kerap kali bertahan dalam upaya memperebutkan booyah.

“Nah sedangkan ini tuh kebetulan Bigetron benar-benar mengganggu di early-nya dari Team Falcons tim Thailand itu. Jadi di late game itu mereka Team Falcons nggak bisa maksimal. Jadi kitanya yang lebih bisa maksimal mendapatkan booyah itu,” pungkas Lorenz.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa RRQ Kazu berhasil menduduki puncak klasemen FFWS SEA 2024 Fall pekan kedua. Hasil ini pun sesuai dengan target mereka yang ingin memperbanyak poin.

(hps/fay)

Membagikan
Exit mobile version