Jumat, Februari 7


Jakarta

Rombongan pengguna bus dipalak oleh juru parkir yang meminta pungutan liar (pungli). Mereka diminta membayar sejumlah uang kepada juru parkir berompi oranye.

Video terkait pungli ini viral di media sosial. Dilihat detikJabar di akun Instagram @bdg.info Kamis (6/2/2025) Video itu dari korban yang sedang menumpangi bus dan merekam dipalak oleh pelaku pungli.

Dalam video itu disebutkan korban yang hendak menuju ke sebuah restoran tiba-tiba dicegat dua orang yang berboncengan motor. Keduanya memaksa mengawal perjalanan bus menuju restoran.


“Bis kecil kami mau ke sebuah resto di Bandung, tiba-tiba dicegat, ditawari ‘pengawalan’. Udah kami tolak secara halus, tapi tetap ‘dikawal’ sama mereka,” tulis perekam video.

“Sampe lokasi kita tanya berapa? Mereka bilang seikhlasnya aja,” dia menambahkan.

Saat itu, korban ingin memberi uang kepada pelaku pungli sebesar Rp 50 ribu. Namun, jumlah itu dianggap kurang dan pelaku menghadang laju mobil sebelum diberi uang hingga akhirnya korban memberi Rp 100 ribu.

“Pas kita tawarin Rp 50 ribu mereka bilang gini ‘kalau ada yang kasih Rp 100 ribu ya Rp 100 ribu, kalau Rp 50 ribu kita kan berdua. Pas pulang gak dikasih jalan kalo belum bayar, akhirnya kita coba kasih Rp 50 ribu,” kata dia.

“Disamperin dong dia gak mau Rp 50 ribu, akhirnya kita kasih Rp 100 ribu. Alhamdulillah dikasih jalan,” keterangan si perekam.

Informasi yang beredar, aksi pungli itu terjadi di kawasan Cikutra, Kota Bandung. Sementara saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, menyebut masih menelusuri lokasi pungli itu.

Asep memastikan bakal menindaklanjuti terkait adanya aksi pungli yang mencoreng nama Kota Bandung tersebut.

“Kita tindaklanjuti sembari mencari informasi lokasinya. Informasinya di Cikutra tapi nanti kita cari tahu dulu persisnya dimana,” singkat Asep saat dikonfirmasi.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version