Selasa, Maret 11


Jakarta

Motor masih jadi satu opsi transportasi untuk mudik. Buktinya, ada 12,1 juta orang diprediksi mudik naik motor pada Lebaran 2025.

Motor menjadi salah satu moda transportasi favorit untuk digunakan saat mudik. Padahal ada risiko tinggi mengintai. Motor dipilih lantaran biaya operasional yang lebih hemat dan bisa memberikan kemudahan mobilitas pemudik saat berada di kampung halaman.

Pada musim Lebaran 2025 Kementerian Perhubungan memprediksi ada 12,74 juta orang mudik naik motor. Jika dibandingkan tahun 2024, pemudik naik motor itu turun. Dalam catatan detikOto, pada tahun 2024 diprediksi ada 30 juta orang pulang ke kampung halaman naik roda dua.


Naik motor untuk mudik memang tidak dilarang. Namun bila ada transportasi lain, sebaiknya tidak menggunakan motor. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Surya Nugroho mengimbau agar pemudik menghindari penggunaan sepeda motor, mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua pada tahun sebelumnya. Pos pelayanan dan pos pengamanan akan disebar di sepanjang jalur mudik dan tempat wisata untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pemudik.

“Memang kami berharap agar masyarakat tidak menggunakan roda dua, namun faktanya tidak demikian. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi tahun 2024, kecelakaan paling banyak melibatkan kendaraan roda dua. Oleh sebab itu, setiap Polres kami akan menyediakan pos pelayanan di sepanjang jalur mudik untuk melayani dengan sepenuh hati,” jelas Agus.

Sementara itu puluhan juta orang diprediksi naik mobil pribadi. Berdasarkan data Kemenhub, 23 persen atau sekitar 33,69 juta orang akan menggunakan mobil pribadi saat mudik. Kemudian 16,9 persen atau 24,76 juta orang naik bus, 16,1 persen atau 23,58 juta orang naik kereta api, 19,77 juta orang naik pesawat.

Guna memastikan kelancaran arus mudik maupun arus balik di Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan dan sejumlah pemangku kepentingan telah menggelar rapat koordinasi. Menteri Perubungan Dudy Purwagandhi meminta dilakukan koordinasi dan kerja sama antarstakeholder, peningkatan keselamatan dan keamanan angkutan lebaran, penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan, serta penyediaan data traffic, CCTV, dan mudik gratis.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version