Jakarta –
Olimpian senam Rifda Irfanaluthfi belum bisa memastikan diri tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025. Ia masih dalam pemulihan cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) dan meniskus.
Kejuaraan Dunia Senam 2025 akan diselenggarakan di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), pada 19-25 Oktober 2025. Diperkirakan 500 atlet dari sekitar 60 negara akan berlaga di Jakarta Gymnastics 2025, termasuk Indonesia.
Sayangnya, keterlibatan Rifda di ajang dunia yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia itu belum bisa dipastikan.
Atlet senam dari Indonesia itu masih harus menjalani pemulihan cedera ACL dan meniskus. Cedera itu kambuh pada hari kedua dirinya berada di Paris untuk Olimpiade 2024.
Alhasil ia pun tampil tak optimal dan tak turun penuh. Tampil di nomor All Around, Rifda hanya mampu memainkan satu dari empat alat yang diperlombakan.
Ia memainkan palang bertingkat, dan mendapat poin 9,166. Setelah itu, ia tak lanjut dalam alat-alat berikutnya.
“Memang masih dalam tahap pemulihan cedera ACL dan meniskus, dan bersamaan dengan itu recovery-nya lama. Jadi sekarang hanya fokus pada pemulihan saja, sembari mengisi waktu luang itu dengan kursus-kursus, seperti bahasa isyarat,” kata Rifda saat menghadiri diskusi inspiratif bertajuk The Olympian Journey, di @America Pacific Place, Jakarta, pada Kamis (28/11/2024).
“Jadi belum bisa dipastikan (tampil di Kejuaraan Dunia). Masih menunggu sembih dulu baru bisa. Itu juga harus diobrolin dulu,” tambahnya.
Rifda tak ingin berspekulasi soal keikutsertaannya karena perkiraan penyembuhan memakan waktu sekitar delapan bulan. Itu pun jika progres recovery-nya bagus.
“Jika dalam kondisi yang makin sakit atau apa, nanti harus mundur lagi. Belum bisa ditargetkan apa-apa karena memang secara fisik, mental, enggak mau banyak pikiran dulu. Jadi masih fisioterapi,” Rifda mempertegas.
(mcy/raw)