Minggu, Oktober 6

Jakarta

Kota Hilario Ascasubi di dekat pantai Atlantik timur Argentina memiliki masalah serius terkait burung beo. Ribuan burung menyerbu kota tersebut, dipicu penggundulan hutan di wilayah perbukitan dan sekitarnya.

Burung-burung ini menggigit kabel listrik, menyebabkan pemadaman, dan membuat penduduk berpindah-pindah karena terganggu dengan suara melengking yang tak henti-hentinya. Selain itu, kotoran burung berserakan di mana-mana.

“Lereng bukit menghilang, dan ini menyebabkan mereka semakin dekat ke kota untuk mencari makanan, tempat berlindung, dan air,” kata ahli biologi Daiana Lera, dikutip dari The Guardian.


Ia juga menjelaskan bahwa sebagian besar lahan hutan Argentina telah berangsur-angsur hilang. Dalam beberapa tahun terakhir, burung beo mulai berdatangan, mencari perlindungan di kota tersebut selama musim gugur dan musim dingin.

Kadang-kadang, menurut penduduk setempat, setidaknya setiap 5.000 penduduk kota dihinggapi hingga 10 burung beo. Selama musim panas, burung-burung tersebut bermigrasi ke selatan menuju tebing Patagonia untuk melakukan musim kawin.

Berbagai gambar yang diposting menunjukkan ratusan burung bertengger di sepanjang kabel listrik dan tiang listrik, atau tampak seperti siluet di bawah cahaya senja yang berkerumun di atas gedung-gedung dan gereja.

“Mereka menggigit dan merusak kabel. Air kemudian masuk ke dalam kabel saat hujan turun dan transmisi terputus. Burung beo ini menimbulkan biaya dan masalah harian bagi warga,” kata Ramón Alvarez, seorang jurnalis lokal untuk Radio Taxi Fm.

“Sudah jelas bahwa saat listrik padam, maka radio tidak beroperasi,” tambahnya.

Warga telah mencoba berbagai cara untuk menakut-nakuti burung dengan menciptakan kebisingan hingga mengganggu mereka dengan lampu laser, namun tidak ada yang berhasil.

“Kita perlu mulai memulihkan lingkungan alam kita. Namun hingga itu terjadi, kita harus memikirkan strategi yang memungkinkan kita untuk hidup bersama dengan cara yang paling harmonis di kota tempat tinggal kita,” kata Lera.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version