Jumat, November 15


Jakarta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia juga mengimpor susu dari Malaysia. Jumlahnya sepanjang Januari sampai Oktober 2024 mencapai 14.574 ton naik dari periode yang sama tahun lalu 13,30 ribu ton.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan impor susu yang dilakukan Indonesia dominan adalah dalam bentuk susu krim dan bubuk. Dia menyebut untuk proporsi bentuk segar malah sangat kecil.

“Sebagian besar impor susu dalam bentuk milk cream dan susu bubuk. Jadi bukan susu segar, susu segar sedikit sekali proporsinya,” terang dia dalam konferensi pers, Jumat (15/11/2024).


Secara total Jumlah impor susu pada periode Januari-Oktober 2024 sebanyak 257,3 ribu ton. Angka itu naik 7,07% dibandingkan periode yang sama pada 2023.

“Secara bulanan Oktober 2024 dibandingkan September juga naik, secara tahunan naik,” lanjut Amalia.

Negara Asal Impor Susu RI:

Selandia Baru 126,84 ribu ton-US$ 385 juta
Amerika Serikat 45,18 ribu ton-US$ 129 juta
Australia 38,19 ribu ton – US$ 107 juta
Belgia 15,23 ribu ton – US$ 43 juta
Malaysia 14,57 ribu ton – US$ 17 juta
Negara lainnya 17,27 ribu ton – US$ 47 juta

(ada/ara)

Membagikan
Exit mobile version