Jakarta –
Tamron sejak lama terkenal lewat lensa zoom terutama yang rasio zoomnya besar. Di era kamera mirrorless, Tamron semakin aktif membuat variasi lensa zoom telefoto untuk berbagai sistem kamera, salah satunya lensa Tamron 50-400mm f/4.5-6.3 VC untuk sistem kamera Nikon Z.
|
Tamron 50-400mm f/4.5-6.3 VC Foto: Dok. Enche Tjin
|
Lensa Tamron ini bukan lensa yang compact, beratnya 1,15 kilogram, panjangnya 18 cm, saat di zoom ke 400mm, panjangnya bertambah 9 cm menjadi 27 cm, tambah hood 4 cm menjadi 31cm. Cukup panjang dan saat dibawa, mungkin akan terlihat seperti fotografer profesional atau amatir yang serius.
Untuk jalan-jalan selama beberapa jam bagi fotografer profesional yang sudah terbiasa membawa banyak membawa gear tentunya tidak masalah, tapi bagi sebagian besar orang akan merasa cukup berat, terutama saat dipasang di kamera mirrorless yang besar dan menggunakan tripod collar. Sebagai info, tripod collar tidak masuk dalam paket pembelian lensa, alias harus dibeli secara terpisah.
 |
Lensa ini tak punya bukaan yang terlalu besar, yaitu f/4.5 sampai 6.3. Dari 50-60mm = f/4.5, 61-83mm = f/5.0, 84-150mm = f/5.6, dan dari 151-400mm = f/6.3. Dengan bukaan yang relatif kecil di atas 150mm, maka idealnya lensa ini digunakan di kondisi yang cahaya yang berlimpah. Untuk kondisi gelap atau indoor lebih baik menggunakan lensa telefoto berbukaan besar seperti Tamron 70-180mm f/2.8.
Disi sisi positifnya, lensa ini sangat fleksibel. Rata-rata lensa telefoto zoom berkisar antara 70-200mm atau 100-400mm. Lensa Tamron ini lebih lebar dan lebih tele dari keduanya.
Dengan rentang zoom yang lebar, fotografer dapat mempraktikkan berbagai jenis fotografi tanpa khawatir dibatasi oleh jarak antara kita dan subjeknya. Misalnya saat memotret labirin dari atas menara, jarak fokal lensa yang bervariasi sangat fleksibel untuk mengatur framing, lebar atau telefoto.
 |
 |
 |
Kelebihan lainnya adalah kualitas lensa ini bagus dan konsisten dari 50 sampai 400mm kualitasnya masih terlihat tajam, masih aman dicetak besar atau sedikit cropping.
 |
 |
Kinerja autofokus sangat cepat berkat motor lensa VXD, yang tercanggih dari Tamron, dan sudah punya stabilizer di lensa juga, yang dalam istilah Tamron VC (Vibration Compensation). Stabilizer sangat penting buat lensa tele sepanjang 400mm untuk mendapatkan hasil yang tajam dan membantu komposisi.
Bagi yang senang foto close-up atau jarak dekat, lensa ini bisa fokus sangat dekat di jarak fokal 50-70mm, Jarak minimum fokusnya hanya 25 cm dengan perbandingan 1:2 macro. Jadi sebenarnya lensa ini bisa dibilang lensa 1/2 macro. Di jarak fokal 400mm pun performa macronya lumayan, 1:4 atau 1,5meter.
 |
 |
 |
Selain itu Tamron ini punya Tamron Utility software yang kita bisa konfigurasi sifat-sifat lensanya seperti autofokusnya, manual fokusnya dan lain-lain.
Meskipun lensa adalah lensa pihak ketiga untuk Nikon Z, tapi rasanya seperti lensa pihak pertama, atau lensa Nikon. Pasalnya, lensa ini compatible penuh dengan fungsi-fungsi di kamera Nikon seperti sistem autofocus, koreksi vignette, distorsi sudah built-in semuanya, jadi hasil gambar sudah optimal saat kita editing/post processing.
Bagi pengguna sistem kamera Nikon Z, ada alternatif untuk lensa telefoto zoom dengan rentang yang mirip yaitu Nikon Z 100-400mm f/4.5-5.6 VR S, yang unggul dalam bukaannya dan konsisten ketajamannya, tapi dibandingkan dengan lensa Tamron ini, harganya berbeda jauh. Nikon 100-400mm berada di kisaran Rp 40 jutaan, sedangkan lensa Tamron 50-400mm ini hanya Rp 20.849.000.
 |
 |
 |
 |
Dengan fleksibilitas jarak fokal standar sampai tele 400mm, lensa Tamron 50-400mm dapat digunakan untuk berbagai jenis fotografi, dari foto alam, pemandangan, satwa, olahraga bahkan portrait dan street photography.
(asj/asj)
