Senin, Januari 27

Jakarta

Kamera mirrorless pertama yang diumumkan di awal tahun baru 2025 yaitu kamera Leica SL3-S. Kamera ini melanjutkan SL2-S sebagai kamera mirrorless hybrid.

Meskipun desainnya sekilas terlihat mirip dengan yang Leica SL3, perbedaan Leica SL3-S dengan SL3 cukup signifikan.

Perbedaan utamanya berada di resolusi gambar, kinerja dan video-nya. SL3-S ini lebih fokus ke kecepatan autofokus, kualitas gambar di kondisi kurang cahaya atau ISO tinggi, dan juga spek videografi.


Dari segi harga, SL3-S lebih terjangkau daripada SL3, tapi di atas kebanyakan kamera-kamera mirrorless pada umumnya.

review leica sl3s. Foto: Dok. Enche Tjin

Sekilas dari desainnya, kamera ini punya karakter tersendiri. Bahannya dari logam alumunium, kesannya kokoh, tahan debu dan air, tapi tidak terlalu berat.

Bagian logotype-nya berwarna hitam terukir, berbeda dengan SL pada umumnya yang bercat putih. Yang baru juga adalah fitur content credentials. Di setiap foto yang kita ambil, kamera akan menempelkan informasi metadata seperti nama fotografer, tanggal dan modifikasi di gambarnya.

Setiap foto ibaratnya ditandatangani secara digital dan bisa di-verify via content authenticity initiative standards, bagus untuk membangun kepercayaan.

Fitur ini sangat berguna bagi photojournalist dan fine art photographer untuk membuktikan keaslian karya mereka. Fitur CC ini tidak ada di semua kamera Leica. Pertama kali muncul di Leica M11-P lalu di kamera SL3-S, bahkan SL3 belum punya.

review leica sl3s Foto: Dok. Enche Tjin

Penggemar foto bagus dari kamera, ada beberapa profile gambar Leica Looks, yang dapat diunduh via App Leica Fotos. Leica Looks pertama kali muncul di Leica SL3 dan disusul Q3 dan kemudian SL3-S ini.

Kalau dibandingkan dengan kamera SL2, sistem autofokus SL3-S ini sudah lebih baik, dari deteksi subjek maupun untuk subjek bergerak foto dan video.

Sistem AF nya masih berjalan dengan baik saat continuous shooting berkecepatan tinggi: untuk mechanical shutter 7 foto per detik, kalau electronic 30fps dengan autofokus.

Desain Leica SL3-S

Kamera ini seperti kamera siluman, sebagian besar berwarna hitam kecuali logo Red dotnya Leica, terkesan kokoh dan minimalis. Tombol-tombol kamera tidak banyak dan hanya ada tiga yang punya label, play, fn dan menu.

Layar LCD bisa di-tilt ke atas 90 derajat dan 45 derajat ke bawah untuk syuting low angle. Jendela bidiknya besar dan terang, di bagian atas kamera ada layar LCD kedua yang bisa menunjukkan setting-setting penting kamera.

review leica sl3s Foto: Dok. Enche Tjin

Layarnya touch screen, bisa sentuh untuk ganti mode kamera dari foto ke video atau sebaliknya atau akses ke menu melalui ikon-ikon yang tersedia. Control panel menu ini sangat berguna untuk bisa melihat dengan cepat menu-menu yang aktif, dan juga bisa juga langsung mengubah setting. Dalam praktiknya mengurangi kebutuhan untuk masuk ke dalam menu.

review leica sl3s Foto: Dok. Enche Tjin

Kalau tombol menu ditekan dua kali, daftar menu lengkap akan muncul. Seperti biasa di kamera Leica, laman menu tidak terlalu banyak, tapi mengingat kamera SL3-S kamera yang canggih dan rumit, bisa foto, mumpuni untuk videografi, maka isi menunya lebih banyak daripada kamera Leica seperti Leica M pastinya. Tapi jika dibandingkan dengan kamera merk lain, sudah termasuk kamera yang simple minimalis.

review leica sl3s Foto: Dok. Enche Tjin

Untuk konektivitas dan storage-nya, Leica SL3S punya port buat audio, full size hdmi, dan USB-C. Untuk wirelessnya, Leica punya aplikasi Leica Fotos, yang mana kita bisa kirim file RAW ke ponsel/tablet, dan akan bisa upload video ke frame.io yang akan siap tahun 2025 ini.

review leica sl3s Foto: Dok. Enche Tjin

Untuk media penyimpanan, ada dua slot memory card, yang besar CF Express Type B, dan yang SD card biasa. Desain dan kapasitas baterai BP-SCL6 yang digunakan SL3-S mirip dengan SL3 dan Q3, lebih besar kapasitasnya daripada kamera generasi sebelumnya yaitu 2200 mah dibandingkan 1860 mah.

review leica sl3s Foto: Dok. Enche Tjin

Spesifikasi Leica SL3-S untuk foto & Video

Untuk spek kameranya, kamera ini beresolusi 24MP, BSI sensor full frame. SL3-S dapat merekam open gate 6K RAW secara external, dan 5.8K ProRes RAW. Untuk internalnya SL3-S dapat merekam video 6K 4:2.0 dan 4K 4:2:2 10 bit.

Sayangnya untuk 4K 60P masih ada crop sekitar 1.5x/APS-C dan untuk 120p perlu menurunkan resolusi video ke Full HD. SL3-S juga mendukung perekaman file video langsung ke SSD external.

review leica sl3s Foto: Dok. Enche Tjin

Bagi teman-teman yang tidak menyukai penggunaan tripod atau gimbal, kamera ini punya stabilizer di body yang dirating 5 stop. Lumayan bermanfaat untuk memotret atau syuting di kondisi kurang cahaya.

Selain itu sudah ada multi shot mode, untuk memotret gambar resolusi tinggi, 48 dan 96 MP. Idealnya subjek foto tidak bergerak seperti still life, arsitektur, art repro atau pemandangan.

Kualitas gambar masih baik di ISO 6400. Di ISO 12500 sudah mulai terlihat noise tapi masih bisa diterima. Lebih dari itu, noise cukup jelas dan sebaiknya dihindari. Leica memberikan opsi sampai ISO 200000 yang dapat digunakan di kondisi darurat.

ISO 100. Foto: Dok. Enche Tjin
ISO 6400. Foto: Dok. Enche Tjin
ISO 12500 Foto: Dok. Enche Tjin
ISO 50000. Foto: Dok. Enche Tjin
ISO 200000. Foto: Dok. Enche Tjin

Kamera Leica SL3-S ini termasuk sistem kamera L-mount Alliance, maka itu, lensa-lensa Lumix S, dan lensa-lensa L-mount dari Sigma, Meike dan lain2nya bisa dipasang langsung ke kamera SL3-S ini. Fotografer yang memiliki lensa Leica M-mount juga bisa memasang lensa ini dengan adapter M to L-mount.

Leica SL3 depan, dan Leica SL3 belakang. Foto: Dok. Enche Tjin

Sayangnya, spek Leica SL3-S ini mirip dengan Lumix S5 II X yang dirilis pertengahan 2023 yang lalu, oleh sebab itu Leica SL3-S akan lebih menarik jika dirilis satu sampai dua tahun yang lalu. Tapi di lain sisi, kualitas body, desain kamera Leica tidak mengecewakan dan melebihi ekspektasi.

Kamera ini termasuk kamera mewah seperti mobil Porsche, elegan tampilannya, dan enak di setir. Harga Lensa Leica SL3-S ini secara resmi dijual di Leica Store Indonesia dengan harga Rp 99.920.000.

(jsn/jsn)

Membagikan
Exit mobile version