Rabu, Maret 19


Jakarta

Kamera X-T dua digit seperti Fujifilm X-T50 populer bagi fotografer amatir sampai profesional karena bentuk desainnya compact dan harganya relatif terjangkau. Seri X-T50 sejarahnya cukup panjang, bermula dari Fujifilm X-T10 yang dirilis pada tahun 2015, pada saat itu kamera ini sangat populer di Indonesia.

Fujifilm memperbaharui seri kamera ini beberapa kali dari Fujifilm X-T20, X-T30, X-T30 mark II. Dari X-T30 II, penamaan Fujifilm-nya langsung lompat ke X-T50. Mungkin Fujifilm sengaja menghindari angka empat yang sering dianggap angka sial, atau bisa juga karena ada lompatan teknologi yang cukup signifikan.

Sesuai namanya yang punya angka lima-nya, X-T50 memang setara dengan X-T5 dan X-H2. Sama-sama memakai processor generasi ke-5 dan image sensor 40mp BSI X-Trans APS-C. Resolusi 40MP ini tertinggi di kamera APS-C saat ini.


Review kamera Fujifilm X-T50. Foto: Dok. Enche Tjin

Desain kamera X-T50 sedikit berbeda dengan seri sebelumnya. X-T50 mengkombinasikan desain angular/kotak di bagian jendela bidik dan rounded/melingkar di bagian tepi kanan dan kiri kamera. Di bagian atas ada shutter dial seperti kamera SLR film.

Bagian baru dan unik dari desain ini adalah roda/dial film simulation yang ada di bagian atas kamera. Dial ini memungkinkan fotografer untuk melihat apa film simulation yang sedang aktif, dan dapat mengubahnya langsung tanpa harus masuk ke menu. Film simulation yang tidak tertera di dial bisa di program ke tiga slot yang tersedia, FS1 sampai FS3. Fotografernya yang lebih suka set film simulation dari menu juga bisa, tapi sebelumnya dialnya di parkir di C terlebih dahulu.

Review kamera Fujifilm X-T50. Foto: Dok. Enche Tjin
Review kamera Fujifilm X-T50. Foto: Dok. Enche Tjin

Di generasi sebelumnya, posisi dial ini adalah untuk drive mode, di X-T50, drive modenya pindah menjadi tombol tepat di bawahnya. Perubahan ini berpotensi menjadi pro kontra. Bagi fotografer yang memotret dengan setting image quality RAW, mungkin akan merasa dial film simulation ini tidak penting.

Tapi bagi yang hobi dan menggemari beragam film simulation, dial ini mungkin akan menyenangkan karena bisa mengubah setting film simulation dengan cepat dan bisa melihat apa yang aktif tanpa harus ke menu.

Selanjutnya Hasil Pengujian


Simak Video “Elon Musk Buka Peluang Investasi di Indonesia
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version