Senin, Februari 24
Jakarta

Sejak awal diperkenalkan oleh Apple, iPad Mini selalu — setidaknya di atas kertas — selalu jadi model yang selalu terlupakan. Spesifikasinya tidak semewah iPad Pro, harganya tidak semurah iPad, dan ukuran layarnya yang lebih kecil juga membuatnya sulit untuk dipakai bekerja.

Peluncuran seri terbarunya pun tak sesering peluncuran seri baru dari iPad yang lain. Misalnya saja iPad Mini 7 yang dirilis pada akhir Oktober 2024 ini menggantikan iPad Mini 6 yang umurnya sudah lebih dari tiga tahun.

Dari sisi prosesor yang dipakai, pun, iPad Mini selalu tertinggal dibanding kompatriotnya. Saat iPad lain sudah memakai chip seri M, iPad Mini 7 masih menggunakan chip seri A, tepatnya A17 Pro, mirip yang dipakai di iPhone 15 Pro dan Pro Max.


Namun apakah ini membuat iPad Mini 7 menjadi produk yang jelek? Ah, tentu tidak. Yuk simak ulasan kami di bawah ini.

Desain

Desainnya masih sama seperti iPad Mini 6, atau pada dasarnya adalah sebuah iPad Air yang dimensinya lebih kecil. Bobotnya hanya 293 gram untuk varian WiFi, dan ketebalannya hanya 6,3mm.

Ukuran dan berat ini membuat iPad Mini 7 sangat nyaman untuk menonton video atau memainkan game, jauh lebih nyaman dibanding menggunakan ponsel (karena terlalu kecil), ataupun tablet yang ukurannya besar (karena terlalu besar dan berat).

iPad Mini 7 punya empat speaker, yang suaranya sangat megah. Sangat mencukupi untuk mengkonsumsi konten video ataupun mendengarkan musik. Pengisian daya dilakukan lewat USB-C di bagian bawah, sementara di bagian atas (ya, atas, dalam posisi vertikal) ada tombol power merangkap sensor Touch ID dan tombol volume.

Posisi tombel power ini menurut saya tidak lazim dan perlu waktu untuk membiasakan penggunaannya. Untungnya, iPadOS mempermudah proses adaptasi ini dengan memberikan penanda pada layar — sesuai orientasi layar — untuk menunjukkan posisi tombol power ini.

Oh ya, dengan desain yang sama seperti iPad Mini 6, berbagai aksesori casingnya pun menjadi kompatibel untuk iPad Mini 7. Termasuk Apple Smart Folio yang bisa terpasang menggunakan magnet ke bodi belakang iPad Mini 7 ini.

iPad Mini 7 dengan Smart Folio case Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Layar yang Ajaib


Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Ukuran layarnya adalah 8,3 inch Liquid Retina, dan ini adalah layar terbilang ajaib. Pasalnya dari segi spesifikasi, layar ini tak menarik. Panelnya berjenis IPS, bukan OLED seperti kebanyakan tablet Android di kelas harga iPad Mini 7, pun bukan Mini LED seperti beberapa seri iPad Pro.

Namun layar ini bisa menghasilkan gambar yang memukau. Warna-warna yang dihasilkan tajam, serta resolusi dan kepadatan pixelnya lebih dari cukup. Benar-benar cocok untuk mengkonsumsi konten video.

Meski bukan panel OLED, tingkat kontras yang dihasilkan pada gambar monokrom — misalnya saat dipakai membaca komik — juga memuaskan. Hanya saja, harus diakui untuk pengguna yang terbiasa menggunakan layar 120Hz, misalnya di iPhone seri Pro ataupun iPad Pro, layar 60Hz di iPad Mini 7 ini terasa kurang mulus dalam menampilkan animasi perpindahan menu.

Performa Kencang


Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Seperti yang ditulis di atas, iPad Mini 7 masih “terjebak” di chip seri A, bukan seri M seperti kebanyakan iPad lain. Apakah ini membuatnya jadi lemot? Ya tentu tidak. Chip A17 Pro yang dipakai ini mirip seperti yang ada di iPhone 15 Pro. Iya, hanya mirip karena jumlah core grafisnya lebih sedikit. A17 Pro di iPhone 15 Pro punya enam core grafis, sementara iPad Mini 7 hanya lima core grafis.

Namun, ya, performanya tetap memuaskan, kok. Skor single core di Geekbench 6-nya mencapai 2800an, dan skor multi core-nya mencapai 7200an. Genshin Impact dalam pengaturan maksimal dan refresh rate 60 hz pun bisa dimainkan dengan lancar.

Memainkan game-game yang ada di Apple Arcade pun terasa lebih menyenangkan di iPad Mini 7 dibanding menggunakan iPhone yang layarnya terlalu kecil, ataupun di iPad Pro yang bodinya berat.

iPad Mini 7 juga kompatibel dengan Apple Pencil Pro terbaru, membuatnya cocok menulis catatan atau bahkan menggambar. Spesifikasinya ini juga membuatnya kompatibel dengan Apple Intelligence, meski sayangnya banyak fitur “AI” ini belum tersedia di Indonesia, karena dukungan bahasa Indonesia hingga saat ini belum jelas keberadaannya.

Namun untuk sekadar membuat gambar lucu-lucuan dari Image Playground, sih, bisa dilakukan, termasuk membuat Genmoji.

Kesimpulan


Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Saya adalah pengguna iPad Mini 5 keluaran 2019, yang sampai saat ini masih cukup menyenangkan untuk dipakai. Untuk penggunaan saya, ukuran layarnya ini sesuai, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.

Hal yang sama tentu saya rasakan di iPad Mini 7, yang layarnya sedikit lebih besar dan desainnya lebih kekinian. Tentunya, spesifikasinya pun jauh lebih mumpuni dengan prosesor yang beberapa generasi lebih baru.

Ukurannya ini membuatnya nyaman dibawa-bawa, misalnya ke kantor, tanpa harus membuat ransel menjadi jauh lebih berat. Ini karena bobotnya yang hanya hanya 293 gram. Sebagai informasi, iPhone 16 Pro Max itu beratnya 227 gram.

Menonton film, TV series, membaca ebook atau komik, ataupun memainkan game ringan (dan berat) adalah aktivitas yang tampaknya menjadi fungsi utama dari iPad Mini 7 ini.

Tak semua orang akan cocok menggunakan iPad Mini 7 ini. Mungkin akan banyak yang lebih suka dengan tablet berukuran 10 inch, atau malah lebih besar. Namun untuk saya, iPad Mini 7 ini cocok untuk menjadi “jembatan” antara ukuran layar iPhone dan MacBook yang saya pakai. Dan, setelah menggunakan iPad Mini 7 ini, rasanya tulis untuk kembali menggunakan iPad Mini 5 yang jadi terasa sangat jadul.

Halaman 2 dari 4

Simak Video “Video Unboxing iPad Mini 7 2024, Tablet Mungil Rp 9 Jutaan Performa Mumpuni
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)


Membagikan
Exit mobile version