Jakarta –
Restoran sushi ini tutup permanen usai ditemukan cacing pada makanan. Ada pula warung nasi kandar yang dikritik karena kedapatan cuci piring di pinggir jalan.
Kebersihan sudah menjadi standar utama dalam pengoperasian restoran. Adalah hal yang fatal jika di dalam makanan terdapat hal menjijikkan. Seperti restoran sushi ini yang terdapat cacing pada makanannya hingga membuat restorannya tutup permanen.
Saking cintanya dengan kekasih, banyak orang yang rela melakukan apapun. Terutama saat mentraktir makanan kekasih. Meskipun tak punya uang, pasti akan diusahakan. Seperti yang dialami oleh bocah 15 tahun ini, ia terlilit utang Rp 46 juta demi mentraktir kekasihnya.
Sebagai restoran seharusnya memiliki ruangan khusus untuk mencuci peralatan. Yakni berupa wastafel yang bersih. Namun, warung nasi kandar ini memilih mencuri piring di pinggir jalan hingga akhirnya mendapat sanksi berat dari netizen karena dianggap jorok.
Berikut 3 berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca kemarin (20/11/24):
1. Restoran sushi tutup permanen
|
Restoran sushi tutup gegara cacing Foto: Daily Mail
|
Sebuah restoran sushi di Washington, Amerika secara tak terduga kedatangan seorang kritikus makanan, Keith Lee. Restoran sushi tersebut bernama FOB Sushi Bar.
Keith Lee memesan beberapa menu salah satunya sushi yang disajikan dengan sashimi. Namun, betapa terkejutnya ketika Keith Lee menemukan adanya cacing pada sushi yang sudah dimakannya.
Alhasil, ia pun dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan serius. Kejadian ini membuat restoran sushi tersebut tutup permanen.
2. Bocah terlilit utang Rp 46 juta demi traktir makan
 |
Seorang bocah 15 tahun di Selangor, Malaysia terlilit pinjaman online senilai Rp 46 juta. Hal tersebut berawal ketika ia ingin mentraktir makan kekasihnya.
Ia ingin memberikan ikan barramundi asam pedas untuk kekasihnya. Namun, ia tidak ingin kekasihnya tahu bahwa ia tidak punya cukup uang.
Kebetulan, ia melihat iklan di TikTok tentang pinjaman online yang membuatnya tergiur. Berawal dari pinjam Rp 1.7 juta kemudian menjadi Rp 46 juta karena tak bisa bayar dengan bunganya.
