Rabu, Oktober 2


Jakarta

Seorang pemilik restoran seafood mengakui bisnisnya sedang amat buruk. Secara terbuka ia meminta bantuan netizen untuk menyelamatkan restoran miliknya dengan cara mudah.

Menjalankan bisnis restoran di tengah situasi ekonomi yang naik-turun bukan perkara mudah. Pemilik butuh pemasukan tetap dari pelanggan yang terus berdatangan. Dengan begitu, operasional bisa berjalan lancar.

Namun tak semua harapan pemilik restoran agar bisnisnya berjalan tanpa hambatan bisa terwujud. Banyak faktor internal dan eksternal yang membuat bisnis restoran bisa terpuruk.


Contohnya tengah dialami restoran seafood Naked Finn di kawasan cluster Gillman Barracks di Singapura. Pemiliknya, Mr Ken Loon mengatakan tengah menghadapi beban mental yang berat akibat tantangan internal dan eksternal yang mereka hadapi.

Mengutip Must Share News (30/9/2024), Loon pun merasa butuh bantuan dari netizen. Akhirnya ia membuat unggahan di Facebook dengan judul We Need You pada 24 September 2024.

Restoran Naked Finn di Singapura tengah alami masa sulit. Foto: Must Share News

Ia mengatakan restorannya kini berada pada periode turbulensi sejak awal 2023. Kebanyakan masalah yang muncul disebutkan memang bisa diatasi oleh restoran, tapi sayangnya kondisi ekonomi dan faktor eksternal amat memengaruhi.

Selain itu, restoran menolak untuk mengompromikan kualitas dan konsistensi menu yang disajikan. Mereka tetap menggunakan bahan-bahan berkualitas demi menghasilkan hidangan yang enak, tapi tetap mematok harga yang masuk akal

Loon pun minta bantuan dari pelanggan dan netizen. Ia berharap mereka dapat menyebarkan informasi kepada teman, kolega, dan banyak orang jika mereka menyukai makanan restoran tersebut.

Ia juga mengimbau pelanggan untuk datang pada acara dan jamuan khusus. “Setiap reservasi dan pemesanan acara pasti akan membawa kita lebih dekat ke pemulihan,” tulis Loon.

Bahkan jika bantuan itu hanya berupa ulasan positif, baik secara langsung maupun online, hal itu juga disebut berarti. Ulasan disebut dapat menjadi pemasaran terbaik yang diharapkan restoran.

Loon juga berharap pelanggan yang mau komplain atau protes dapat menyalurkannya dengan cara positif. Misalnya dengan menyampaikan langsung ke pegawai sehingga mereka dapat segera mengatasinya.

Terkait komplain yang disampaikan via online, Loon mengatakan itu hanya akan semakin memperburuk kondisi restoran. Terlebih mereka menawarkan seafood yang pasokannya tidak dapat diprediksi.

Pemilik restoran Naked Finn meminta bantuan netizen agar restoran ini tidak tutup dan tetap menyajikan menu terbaiknya. Foto: Must Share News

Loon mengungkap dalam beberapa hari bisnis bisa sangat baik, tetapi di hari lain mungkin sangat buruk sehingga mereka tidak memiliki pelanggan untuk makan siang.

Hal ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti kondisi ekonomi yang tidak stabil, pelanggan mereka yang sering bepergian, dan dollar Singapura yang kuat yang berarti mereka bisa membeli seafood enak di luar negeri.

Meskipun restoran Loon telah berdiri selama hampir 12 tahun dan telah menghasilkan keuntungan, ia tidak ingin sampai pada tahap menutup restoran.

Karenanya Loon merasa harus mengunggah sesuatu untuk menarik perhatian dan memberi tahu orang-orang bahwa restorannya masih ada. Ia juga mengatakan akan melakukan apa pun yang ia bisa untuk membantu bisnis tersebut.

Naked Finn merupakan restoran yang beralamat di 39 Malan Road, Gillman Barracks, Singapore 109442. Mereka menawarkan menu seafood eksotis seperti somen dengan salmon dan scallop hingga baby squid Indian yang ditangkap liar.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version