Rabu, Desember 4


Jakarta

Restoran terapung yang tadinya punya suasana indah ini harus hancur akibat tertimpa pohon. Bangunannya terseret arus sungai hingga hampir tenggelam!

Restoran terapung dapat dijumpai di beberapa daerah. Berupa tempat makan dengan bangunan yang bisa mengapung di atas sungai.

Sensasi makan pun jadi lebih istimewa karena pengunjung bisa merasakan goyangan akibat arus sungai sekaligus melihat pemandangan cantik. Tak hanya di Indonesia, restoran terapung juga bisa ditemui di Malaysia.


Salah satunya dirintis pengusaha wanita bernama Fara. Ia merupakan pemilik restoran terapung, JL Fara Houseboat di sungai Kelantan, Bandar Kota Bharu.

Tadinya tempat makan ini terkenal sebagai penyaji seafood enak dengan pemandangan sungai yang istimewa. Banyak pelanggan pun melakukan reservasi sebelum bisa bersantap.

Kondisi JL Fara Houseboat yang hancur akibat terkena pohon tumbang dan arus sungai yang kencang. Foto: TikTok farahjl

Namun baru-baru ini, Fara mengungkap hal buruk yang menimpa restoran terapung miliknya. Melalui unggahan TikTok @farajl_ (28/11/2024) yang kini sudah ditonton lebih dari 3 juta kali, terlihat ia menangisi kondisi JL Fara Houseboat.

Restoran terapung ini ditimpa pohon besar hingga membuat area dapurnya hancur. Dua bangunan terapung miliknya yaitu bangunan pribadi dan restoran ini juga hanyut terbawa arus.

Ia mengatakan JL Fara Houseboat adalah salah satu bisnis kuliner andalannya selain nasi aneka lauk yang juga laris manis. Tempat makan ini paling laris didatangi sore jelang malam sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan matahari terbenam (sunset).

Fara tak main-main berinvestasi untuk JL Fara Houseboat. Asetnya ini bernilai hampir RM 1.200.000 atau sekitar Rp 4,2 miliar.

Fara mengungkap kehancuran restoran terapung miliknya bermula dari cuaca buruk yang melanda Kelantan. Pohon besar tumbang dan ada erosi yang memorak-porandakan bangunan.

“Semalam kami tidak tidur sampai subuh karena rakit hampir tenggelam akibat pohon tumbang. Hari ini air sungai sudah naik dan deras. JL Fara Houseboat tak dapat bertahan,” ujarnya.

Kerugian yang dialami pemilik kabarnya mencapai Rp 2,8 miliar. Foto: TikTok farahjl

Fara juga mengungkap kondisi terakhir bangunan terapung miliknya. Keduanya dapat diselamatkan tapi hujan masih lebat dan arus air sungai juga masih kencang.

Mengutip Weird Kaya (28/11/2024), Mohd Izhan Ramli yaitu suami Fara mengungkap kerugian yang mereka alami. Sebagian besar bangunan terapung itu rusak ketika terbawa arus, stok daging segar tak bisa diselamatkan, perabot tenggelam, dan kepiting king crab yang baru dibeli tak bisa dikonsumsi.

Izhan juga bilang terpaksa membatalkan reservasi karena harus libur seminggu untuk memperbaiki segala kerusakan. “Harus ambil cuti karena ingin membersihkan sisa pohon tumbang yang menimpa sebagian rumah perahu ini serta sedikit kerusakan akibat arus,” kata Izhan.

Menurutnya kerusakan parah ini membuat dirinya merugi RM 800.000 atau sekitar Rp 2,8 miliar! Ia juga menginformasikan insiden ini terjadi sore hari sekitar pukul 15.30.

Bangunan terapung yang hanyut berhasil diselamatkan di lepas pantai Kuala Besar dengan bantuan Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia (APM) bersama warga desa.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version