Selasa, Maret 25


AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merespons soal adanya seorang wartawan yang secara tanpa sengaja sempat menerima pesan teks berisi strategi militer AS dalam penyerangan ke Yaman. Trump disebut masih mendukung tim keamanan nasionalnya.

“Presiden Trump terus memiliki kepercayaan penuh pada tim keamanan nasionalnya, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz,” kata juru bicara Karoline Leavitt dalam sebuah pernyataan dikutip kantor berita AFP, Selasa (25/3/2025).

Sebelumnya Gedung Putih mengonfirmasi bahwa seorang wartawan mendapat bocoran mengenai strategi militer serangan AS ke Yaman. Wartawan itu disebut dimasukkan dalam grup pesan teks tempat Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan yang lainnya merencanakan serangan militer di Yaman.

“Kami sedang meninjau bagaimana nomor yang tidak sengaja ditambahkan ke rantai tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Brian Hughes dikutip kantor berita AFP, Selasa (25/3).

Majalah The Atlantic menerbitkan sebuah cerita oleh editor Jeffrey Goldberg yang mengatakan bahwa “para pemimpin keamanan nasional AS memasukkan saya dalam obrolan grup tentang serangan militer yang akan datang di Yaman. Saya tidak mengira itu bisa menjadi kenyataan. Kemudian bom mulai berjatuhan.”

Lihat juga Video: AS Serang Kawasan Padat Penduduk di Sanaa Yaman, 9 Orang Terluka

(fca/fca)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Membagikan
Exit mobile version