Minggu, April 27


Jakarta

Pemerintah China mengumumkan akan mengenakan pajak impor tambahan sebesar 34% buat semua barang impor Amerika, termasuk kendaraan. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kebijakan tarif baru ini yang digagas pemerintahan Donald Trump.

Diketahui, pekan lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif resiprokal ke 180 negara, termasuk China. China mendapatkan tarif tambahan sebesar 34% dari pemerintahan Donald Trump. Pemerintah China di bawah Xi Jinping langsung bereaksi dengan memberlakukan impor tambahan sebesar 34% untuk produk-produk AS.

Dikutip dari Carnewschina, tindakan balasan ini akan mulai berlaku pada tanggal 10 April dan akan meningkatkan harga mobil sport buatan Amerika seperti Corvette C8 dan Mustang 5.0 secara signifikan.


Tarif pajak komprehensif untuk Corvette C8 Z06 diperkirakan akan mencapai 200%, sehingga harganya di China menjadi lebih dari 220.000 USD (Rp 3,7 miliar), yang bahkan belum termasuk keuntungan dealer.

Pajak tersebut sebelumnya telah dinaikkan pada bulan Februari, ketika pemerintah China mengenakan tarif tambahan sebesar 10% untuk semua kendaraan buatan Amerika, dengan mesin lebih dari 2,5 liter. Pajak tambahan tersebut juga berlaku buat model-model mewah Jerman yang diproduksi di AS, termasuk BMW X6, X7, dan Mercedes-Benz GLS Class, di mana model-model itu mencatatkan penjualan terbaik di pasar SUV mewah China.

Mobil buatan Amerika lainnya yang bakal kena tarif tambahan tersebut adalah Ford F-150. Dipastikan mobil ini akan semakin sulit menemukan peminat di China, sebab mobil ini sudah mengalami tren penurunan penjualan sejak 2023 lalu.

Di samping karena perang tarif, produk-produk mobil mewah asal AS juga mendapat saingan kuat dari model-model mobil mewah buatan dalam negeri China, seperti model Yangwang U8 dari BYD dan Shanhai Pao dari GWM (juga dikenal sebagai GWM Cannon Alpha di pasar global), yang semakin populer di kalangan konsumen domestik.

Pajak impor baru sebesar 34% juga akan berdampak signifikan pada bisnis dealer impor mobil di Pelabuhan Tianjin, pusat perdagangan kendaraan mewah impor terbesar di China. Pada 2019, volume kendaraan impor tahunan melalui Tianjin mencapai 150.000 unit. Namun, dengan munculnya merek mewah domestik seperti Yangwang, penjualan menurun tajam, turun menjadi sekitar 39.300 unit pada 2023. Tarif impor baru tidak diragukan lagi akan memberikan pukulan berat lagi bagi pasar mobil mewah impor.

Saksikan Live DetikSore:

(lua/rgr)

Membagikan
Exit mobile version