Rabu, Desember 4


Jakarta

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meresmikan rumah penyu di Suaka Margasatwa Pulau Rambut di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Menjadi tempat pelestarian penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang terancam punah.

“Rumah Penyu itu akan menjadi simbol dan upaya bersama dalam melestarikan salah satu jenis reptil laut yang dilindungi. Saat ini sangat rentan juga terhadap kepunahan,” ujar Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Kemenhut Ahmad Munawir dalam acara peresmian di Pulau Rambut Kepulauan Seribu, Jumat (29/12/2024).

Dia mengingatkan bahwa penyu sisik masuk dalam daftar merah IUCN dalam kategori kritis terancam punah. So, jika tidak dilakukan upaya segera untuk melakukan konservasi satwa tersebut.


Tingkat keberhasilan penetasan telur penyu di kawasan tersebut rendah, karena sekitar 76 persen sarang penyu dimangsa oleh biawak. Untuk mengatasi hal itu diperlukan intervensi berupa pemindahan sarang ke tempat penetasan semi alami agar telur penyu terlindungi dari pemangsaan biawak maupun air pasang.

Untuk membangun rumah penyu itu, Kemenhut Kemenhut lewat BKSDA Jakarta bekerja sama dengan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Pada kesempatan tersebut juga diresmikan ikon SM Pulau Rambut, yaitu patung bangau bluwok (Mycteria cinera) yang merupakan burung terancam punah dan telah masuk kategori dilindungi di Indonesia sejak 1935. Burung itu dijadikan ikon SM Pulau Rambut karena kawasan tersebut menjadi pusat berbiak populasi bangau bluwok di Pulau Jawa dan pantai Sumatera bagian timur.

“Bentuk konservasi kita memang kita terus menjaga, di bagian belakang adalah habitat burung bluwok ini. Kita pastikan bahwa rumah atau pohon-pohon di mana dia biasa bersarang, itu kita pastikan tidak diganggu oleh manusia, sehingga pada saat dia datang, maka dia bisa bersarang dengan baik dan kemudian melahirkan anak-anaknya dan suatu saat dia akan pergi lagi,” kata dia.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version