Minggu, November 17

Jakarta

Rendang bisa menjadi berkat untuk banyak orang dan menjadi bisnis menguntungkan. Seperti Uni Lili yang awalnya iseng berjualan rendang hingga tembus pasar Eropa.

Ermaneli atau akrab disapa Uni Lili adalah satu dari banyaknya pengusaha rendang yang memulai bisnisnya dari skala kecil pada 2016. Ia memulainya dari pesanan online dengan stok hanya 3 atau 5 kilogram saja.

Uni Lili menceritakan kisahnya menjual rendang itu kepada detikFood (11/11). Mulai dari skala kecil hingga rendangnya diekspor ke Eropa, Amerika, dan Jepang.


“Awal mulanya kita tuh sebenarnya berjualan kebutuhan sehari-hari, nah pas itu penjualan sedang susah. Lalu, ada anak ibu yang kuliah di Purwokerto, ibu suka kirimkan rendang. Dia kasih ke teman-teman dan dosennya, katanya enak akhirnya kita coba jual,” ujar Uni Lili.

“Kita coba bikin 3 kilo 5 kilo, habis. Lanjut dijual via Shopee, Tokopedia, sampai sekarang Alhamdulillah penjualan terus meningkat,” lanjutnya.

Penjualan rendangnya terus meningkat pada 2017, kemudian memutuskan membuka toko offline di Padang, Sumatera Barat. Pada tahun ini juga Rendang Uni Lili memulai pasar ekspor ke berbagai negara melalui reseller dan distributor.

Produk Rendang Uni Lili

Rendang Uni Lili, tawarkan rendang buat anak-anak Foto: dok. Rendang Uni Lili / detikFood

Produk yang ditawarkan Uni Lili ini awalnya hanya rendang daging sapi saja. Semakin berkembangnya usaha, Uni Lili juga menawarkan varian rendang lainnya.

Di antaranya ada produk rendang ayam, rendang tuna, rendang lokan, rendang paru, rendang jengkol, hingga rendang jamur. Selain jenis rendang basah, ada juga rendang kering yang ditawarkan untuk anak kecil.

“Selain rendang sapi, kita juga ada rendang jengkol, rendang lokan, rendang ayam, rendang suwir, ikan tuna, pakis, banyak variannya,” kata Uni Lili.

“Kalau sekarang yang best seller itu rendang for kids, karena nggak pedas,” ungkapnya.

Simak Video “Alasan Rendang Kini Mendunia
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version