Jakarta –
Presiden Prabowo berencana untuk membagi-bagikan becak listrik buat masyarakat. Rupanya, pembagian itu juga untuk mendukung pariwisata yang ramah lingkungan.
Dalam acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) beberapa waktu yang lalu, Presiden Prabowo menyampaikan akan membagikan 1.000 unit becak listrik gratis ke tukang becak yang sudah berusia 60 tahun ke atas.
Prabowo mengatakan, dia sudah meminta PT LEN untuk memproduksi becak tersebut. Prabowo bilang sudah ada 1.000 becak listrik yang diproduksi. Becak-becak ini siap dibagikan ke masyarakat.
“Saya juga bekerja sama dengan industri pertahanan kita, dengan PT LEN, kita sudah bikin becak listrik dan akan kita bagikan bertahap,” ungkap Prabowo saat pidato pada acara deklarasi GSN di Indonesia Arena Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).
Merespons hal tersebut, Sekretaris Jenderal Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI) Michael Umbas mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan 1.000 unit tersebut.
“Kami sudah mendapat arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk segera menyiapkan 1000 becak listrik. Saat ini PBLI sedang melakukan pemesanan ke BUMN Pertahanan PT LEN,” kata Michael Umbas di Jakarta, Senin (4/11).
Becak listrik di Bali Foto: (dok. Istimewa)
|
Umbas menambahkan, nantinya PT LEN juga akan bekerjasama dengan UMKM dan pabrikan lokal untuk memproduksi becak listrik ini. Pemberian becak listrik, menurut Umbas akan diprioritaskan untuk pengayuh becak yang sudah berusia lanjut.
“Kami akan berikan kepada tukang becak sesuai dengan arahan Presiden Prabowo. Salah satu kriteria utama adalah mereka yang berumur di atas 60 tahun dan kategori lansia,” ucap Umbas.
Mendukung Pariwisata Ramah Lingkungan
Becak listrik buatan anak negeri diluncurkan oleh Paguyuban Becak Listrik Indonesia (PBLI) di Bali. Becak listrik wisata yang diberi nama Bali Eco Smart Tourist (BEST) itu diluncurkan di Dinas Perhubungan (Dishub) Bali pada Kamis (19/9) lalu.
Becak listrik BEST memiliki kecepatan 15 kilometer (km)/jam dengan jarak tempuh maksimal 40 km. Lama pengecasan becak listrik ini sekitar 6 jam.
Kehadiran becak listrik di Bali tentu akan mendukung program environmental, social, dan governance (ESG), serta untuk menjaga lingkungan.
“Termasuk mengurangi kemacetan yang ada di Provinsi Bali, khususnya Kuta, Denpasar, dan sekitarnya. Semoga kehadiran becak listrik ini bisa mendukung local wisdom tourism yang menjadi daya tarik baru Bali sebagai andalan pariwisata Indonesia,” tutur Glenny Kairupan, Ketua PLBI.
(wsw/wsw)