Kamis, September 19


Jakarta

PT PLN (Persero) berencana mendorong pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sumatera. Hal ini mengingat, potensi PLTA di wilayah tersebut sangat besar.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, Sumatera memiliki potensi PLTA sebesar 6 gigawatt (GW). Namun, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang lama, pembangunan PLTA yang direncanakan hanya 400 megawatt (MW).

“Di RUPTL lama, perencanaan ketenagalistrikan nasional, kita merancang dan membangun hanya 400 megawatt,” katanya di Kantor Pusat PLN Jakarta, Rabu (18/9/2024).


Dia mengatakan, sebanyak 5,6 GW tidak masuk perencanaan dalam RUPTL yang lama. Darmawan menuturkan, dalam perencanaan yang baru, pihaknya akan memanfaatkan segala potensi yang ada.

“Dengan perencanaan baru ini, kami tidak hanya akan memetakan, namun akan memanfaatkan setiap potensi yang ada,” kata Darmawan.

Dalam kesempatan itu, Darmawan menekankan pentingnya kolaborasi. Dia mengatakan, investasi global akan diterapkan di Indonesia untuk menghadapi perubahan iklim yang menjadi masalah global.

“Tidak hanya negara ini, namun investasi global internasional dalam energi terbarukan akan diterapkan di Indonesia. Dan saya yakinkan Anda semua, ini adalah tantangan global,” ungkap Darmawan.

Sementara, Mantan Perdana Menteri Australia sekaligus President International Hydropower Association (IHA) Malcolm Turnbull mengungkap keunggulan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dibanding dengan pembangkit energi terbarukan lainnya. Dia mengatakan, PLTA memiliki kemampuan lebih dalam menghasilkan energi baru terbarukan.

“Kita punya tenaga surya, kita punya tenaga angin, namun kita memerlukan tenaga air karena tenaga air lah yang memberikan kemampuan untuk menghasilkan energi terbarukan khususnya, dari tenaga surya dan angin,” katanya di Kantor Pusat PLN Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Dia mengatakan, pembangkit listrik tenaga surya mengalami pertumbuhan yang pesat secara global. Menurutnya, belum ada teknologi energi yang berkembang secepat itu. Namun, dia mengatakan, sinar matahari dan angin tidak ada sepanjang waktu untuk menghasilkan energi listrik.

“Matahari tidak bersinar sepanjang waktu seperti halnya angin yang bertiup sepanjang waktu,” katanya.

Dia mengatakan, diperlukan upaya untuk menjadikan energi terbarukan mengalir sepanjang waktu guna memacu perekonomian. Dia mengatakan, pembangkit listrik tenaga air adalah kuncinya.

“Dan kuncinya adalah pembangkit listrik tenaga air. Dan tentu saja bendungan-bendungan besar itulah yang sedang dibangun di Indonesia, di seluruh dunia, di Malaysia,” katanya.

Simak Video: Inovasi Energi Terbarukan dan Terobosan PLTA dari PT Vale Indonesia Tbk

[Gambas:Video 20detik]

(acd/kil)

Membagikan
Exit mobile version