Minggu, Oktober 13


Jakarta

Alami gangguan makanan, remaja ini berakhir harus kehilangan penglihatannya. Karena ia terlalu sering konsumsi keripik dan kentang goreng.

Banyak anak yang sering memilih-milih suatu jenis makanan dan sering menolak makan sayuran atau buah. Istilah ini sering dikenal sebagai ‘picky eaters’. Termasuk anak-anak yang takut mencoba makanan baru.

Dilansir dari Mirror UK (12/10), baru-baru ini ada remaja bernama Bella asal Inggris, yang berkebutuhan khusus dan ia tidak suka makanan apapun. Sejak masih balita, putri dari pasangan Sam dan Dave Mildon ini hanya mau makan keripik kentang atau kentang goreng atau French Fries.


Tentunya Dave dan Sam khawatir dengan pola makan putrinya. Namun, dokter menenangkan bahwa berat badan Bella normal dan tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Remaja Ini Buta karena Terlalu Sering Makan Keripik dan Kentang Goreng Foto: Site News

Selama delapan tahun lebih, Bella hanya makan dua jenis makanan tersebut yang membuatnya kekurangan nutrisi sehingga menyebabkannya buta dan hampirkehilangan nyawanya.

Setelah ditelusuri lebih lanjut rupanya Bella kehilangan penglihatannya karena kekurangan vitamin A. Puncaknya pada saat usia Bella yang menginjak 12 tahun, orang tuanya menemukan Bella tak sadarkan diri.

“Saat itu saya menghampirinya untuk membangunkan Bella, tapi dia sama sekali tak sadarkan diri dan saya kira dia sudah tiada,” kenang Sam.

Untungnya nyawa Bella berhasil diselamatkan karena mendapatkan perawatan yang tepat di rumah sakit. Semua kejadian ini merupakan efek samping dari pola makan Bella yang hanya mau makan keripik kentang dan kentang goreng.

Remaja Ini Buta karena Terlalu Sering Makan Keripik dan Kentang Goreng Foto: Site News

“Karena ternyata makanan yang ia konsumsi itu mengandung kalori yang tinggi, jadi berat badannya tampak normal padahal di dalam tubuhnya ia sakit,” lanjut Sam.

Kini usia Bella sudah menginjak 16 tahun, meski ia kehilangan penglihatannya tapi kedua orangtuanya berusaha untuk menjaga pola makan Bella agar lebih sehat. Bella disebut memiliki potensi tinggi mengalami gangguan makan yang cukup serius.

Salah satunya gangguan makan ARFID. Gangguan makan ini membuat penderita membatasi makanan yang bisa mereka makan. Hal ini menyebabkan tubuh mereka kekurangan asupan nutrisi dan vitamin.

Dave dan Sam berharap bahwa organisasi National Institute for Health and Care Excellence (NICE) di Inggris, lebih memperhatikan tentang aturan hingga arahan untuk pola makan anak-anak hingga orang dewasa berkebutuhan khusus yang memiliki gangguan makan seperti putri mereka.

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version