Kamis, Desember 26


Jakarta

Polisi mengungkap penyebab tewasnya remaja 16 tahun di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban diduga dipukuli oleh sejumlah pelajar.

“Setelah mendatangi TKP serta mencari saksi beserta barang bukti, sampai pada kesimpulan bahwa korban dirundung oleh salah satu temannya, yaitu KOS,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Bogor Ipda Ndaru Cahya Diana, Jumat (6/9/2024).

“Pelaku mengajak korban bertemu teman-temannya sesama pelajar. Setelah sampai di lokasi, korban dipukuli oleh pelaku dan terduga lainnya sehingga mendapatkan luka di kepala,” lanjutnya.


Saat korban hampir tidak sadarkan diri, pelaku menuntun korban ke Pasar Cisarua. Kemudian dijemput oleh orang tua korban dan dibawa ke RSUD Ciawi.

“Saat pihak kepolisian mencari pelaku di sekolahnya, ternyata pelaku sudah tidak masuk sekolah sejak 5 September atau hari pelaku menganiaya korban,” imbuhnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Termasuk mencari pelaku yang memukuli korban.

“Pihak kepolisian masih mencari keberadaan pelaku dan terduga lainnya, dan korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi, untuk mengecek seluruh bagian korban yang terkena penganiayaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, polisi menerima informasi adanya remaja berusia 16 tahun meninggal dunia di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengecekan dilakukan di RSUD Ciawi.

“Polsek Megamendung melakukan cek adanya orang meninggal di RSUD Ciawi diduga akibat penganiayaan setelah menerima laporan terkait adanya seorang remaja laki-laki yang meninggal dunia di RSUD Ciawi,” kata Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan, Kamis (5/9).

Pihak keluarga mengatakan, saat ditemukan, korban dalam kondisi muntah darah. Korban ditemukan pada Rabu (4/9), sekitar pukul 18.30 WIB, di Desa Cisarua.

“Keterangan dari orang tua korban menyebutkan bahwa anaknya sempat dilarikan ke klinik setempat, namun kondisi korban semakin memburuk hingga akhirnya dibawa ke RSUD Ciawi,” ucapnya.

Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit. Dedi kemudian berkoordinasi dengan Polsek Cisarua terkait kejadian tersebut.

“Berdasarkan keterangan orang tua korban bahwa korban, pada saat ditemukan di lokasi kejadian, dalam kondisi muntah darah, dan beberapa barang bukti seperti handphone dan pakaian korban diamankan oleh pihak kepolisian,” sebutnya.

(rdh/maa)

Membagikan
Exit mobile version