Senin, Maret 17


Jakarta

Bus pariwisata yang mengangkut pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/24).

Pihak kepolisian menyebutkan kecelakaan bus pariwisata milik Trans Putera Fajar tersebut berawal dari bus yang oleng di turunan.

“Kendaraan Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast dikutip detikNews.


“Bus terguling ke kiri posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan,” katanya.

Menurut keterangan pihak kepolisian, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Nahas sebelum akhirnya berhenti lantaran menabrak tiang di bahu jalan, bus pariwisata tersebut sempat menabrak beberapa kendaraan.

Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG tersebut menabrak Daihatsu Feroza dengan plan nomor D 1455 VCD dan 3 sepeda motor.

“Bus terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung tepatnya di depan Masjid As Sa-dah,” sambung Jules.

Menurut Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo, kecelakaan maut ini diduga diakibatkan oleh rem blong. Sopir bus pariwisata Trans Putera Fajar ini diketahui sempat memperbaiki bagian pengereman bus saat istirahat.

“Berdasarkan keterangan sementara tadi juga saya sempat tanya beberapa korban yang selamat memang menyatakan seperti rem blong. Karena dua kali berhenti pada saat istirahat makan si sopir ini betuli rem dan mendatangkan mekanik,” kata Wibowo.

Hingga Minggu (12/5/24) pagi, laporan detikJabar mengungkap bahwa kecelakaan bus pariwisata ini menyebabkan 11 orang meninggal dunia. Sembilan korban merupakan pelajar, satu orang guru, dan ada satu pemotor warga setempat.

Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus mengecek langsung lokasi kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya desa Palasar, Kecamatan Ciater.

Menurut Wiyagus, pihaknya akan menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Nanti akan ada TAA Polda investigasi dan olah TKP sehingga nanti akan mengetahui,” kata Wiyagus.

Korban kecelakaan dievakuasi di RSUD Kota Subang, Jawa Barat. Evakuasi ini dibantu oleh 42 ambulans yang dikirim oleh Pemkot Depok dan jajaran Polres Metro Depok.

Tim evakuasi dari Polres Metro Depok yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra menyebutkan bahwa korban meninggal dunia langsung dibawa ke Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) SMK Lingga Kencana.

“Yang meninggal dunia dibawa ke Yayasan Lingga Kencana,” kata Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan.

Pemkot Depok juga akan menyediakan fasilitas perawatan bagi pelajar atau guru SMK Lingga Kencana yang mengalami luka akibat kecelakaan di Subang. Multazam mengatakan korban luka akan dirawat di RSUD Depok.

“Yang luka-luka dibawa ke RSUD untuk nanti didistribusikan oleh dinas Kesehatan ke rumah sakit-rumah sakit yang apabila tidak tertampung digeser ke rumah sakit lainnya yang dirujuk oleh dinas Kesehatan,” jelasnya.

Simak Video “Sopir Cerita Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Subang
[Gambas:Video 20detik]
(mhg/rgr)

Membagikan
Exit mobile version