Jumat, Desember 20


Jakarta

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengaku geram terhadap ulah Kepala Perpustakaan UIN Andi Ibrahim, yang menjadikan kampus tempat pabrik uang palsu. Dia sangat malu dan merasa ditampar.

“Selaku pimpinan tertinggi di UIN Alauddin, selaku Rektor, saya marah, saya malu, saya tertampar. Setengah mati kami membangun kampus, membangun reputasi bersama pimpinan,” kata Hamdan Juhannis dilansir detikSulel, Kamis (19/12/2024).

Dalam konferensi pers itu, Hamdan turut membawa serta Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar. Dia menegaskan, Andi Ibrahim dan satu pegawai UIN lainnya langsung diberhentikan secara tidak hormat.


“Ini hadir semua Warek I, Warek II, Warek III, kepala biro, dengan sekejap dihancurkan,” tegas Hamdan.

“Itulah sebabnya, kami mengambil langkah setelah ini jelas. Kedua oknum yang terlibat dari kampus kami langsung kami berhentikan dengan tidak hormat,” tuturnya.

Hamdan mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang mengungkap kasus sindikat uang palsu ini. Pihaknya akan mendukung polisi untuk mengusut tuntas perkara tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak Video ‘2 ASN Pemprov Sulbar dan Kepala Perpustakaan Terlibat bisnis Uang Palsu’:

[Gambas:Video 20detik]


Saksikan Live DetikSore:

(rdp/idh)

Membagikan
Exit mobile version