Jumat, November 15


Turin

Juventus pernah merasakan gelar juara Liga Italia sembilan tahun beruntun. Massimiliano Allegri menilai pencapaian seperti itu tak akan bisa diulangi lagi.

Juventus masih tertatih-tatih di Liga Italia 2023/2024. Si Nyonya Tua tertahan di urutan ketiga klasemen sementara dengan 59 poin, tertinggal 17 angka dari Inter Milan di puncak.

Jika ditarik lebih lama, Juventus bahkan sudah puasa Scudetto selama empat tahun. Klub Turin itu terakhir kali mengangkat trofi Liga Italia pada 2020.


Gelar Scudetto 2020 seakan menjadi penutup dekade kejayaan Juventus pada periode 2010-an. Juventus sukses menyabet gelar Serie A tanpa putus sejak 2011 hingga 2020.

Dari sembilan gelar Scudetto beruntun Juventus, lima dipersembahkan Massimiliano Allegri pada 2014-2019. Dia sempat vakum selama dua tahun sebelum kembali lagi ke Allianz Stadium pada 2021.

Allegri saat ini masih berjuang mengangkat kembali kejayaan Juventus. Di satu sisi, pelatih 56 tahun tersebut mengakui tim saat ini berbeda ketimbang saat periode pertamanya melatih Bianconeri.

“Kami harus beradaptasi dan memahami bahwa sembilan kejuaraan berturut-turut adalah hal yang luar biasa. Itu tidak akan terjadi lagi di Serie A dari tahun 2012 hingga 2020,” kata Allegri, dilansir dari Calciomercato.

Massimiliano Allegri saat membawa Juventus Scudetto 2017. (Foto: Reuters / Giorgio Perottino)

“Di luar itu, Juventus telah menang paling banyak dua kali berturut-turut, kemudian sekali setelah tiga kali tahun, seperti yang juga dilakukan klub lain. Sembilan gelar berturut-turut telah memutarbalikkan persepsi karena kenyataannya berbeda,” sambungnya.

“Ketika saya kembali untuk masa jabatan kedua sebagai pelatih, pada musim panas 2021, saya diminta melakukan peremajaan tim. Tujuannya adalah mengeluarkan tiga pemain Next Gen setiap tahunnya, mengurangi biaya gaji dan membuat tim berkelanjutan sambil tetap kompetitif,” Massimiliano Allegri mengungkapkan.

(bay/aff)

Membagikan
Exit mobile version