Senin, September 30


Jakarta

Festival Jivitputrika Vrat adalah ritual agama hindu yang begitu dinantikan di India. Sayangnya, festival ini lagi-lagi memakan korban.

Dilansir dari Independent UK pada Sabtu (28/9), Festival Jivitputrika Vrat ditandai dengan kegiatan berpuasa oleh wanita dan memanjatkan doa untuk kesehatann dan kesejahteraan anak-anak. Di penghujung acara, umat akan melakukan ritual mandi di sungai, kolam dan aliran air.

Namun tahun ini, hujan deras terjadi pada hari festival di Negara Bagian Bihar, India. Mau tak mau, warga tetap melakukannya dan berangkat ke sungai untuk ritual mandi.


Namun celaka sudah menanti, badan air meluap dan menyebabkan banjir. Setidaknya 46 orang tenggelam di sungai dan kolam, 37 orang anak-anak dan tujuh wanita.

Negara bagian telah mengumumkan 400.000 rupee atau Rp 72 jutaan sebagai kompensasi bagi masing-masing korban.

Kematian selama perayaan yang ramai bukanlah hal yang jarang terjadi di India. Tahun lalu, 22 orang tenggelam selama festival yang sama di Bihar.

Pada bulan Juli tahun ini, sedikitnya 116 orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan saat acara keagamaan Hindu yang penuh sesak di negara bagian tetangga Uttar Pradesh, tragedi terburuk dalam lebih dari satu dekade.

Kematian terbaru terjadi di tengah hujan lebat dan banjir di seluruh India karena hujan monsun berlangsung lebih lama tahun ini. India biasanya mengalami musim monsun antara pertengahan Juni hingga pertengahan September. Namun, tahun ini, hujan lebat terus berlanjut hingga akhir September, menyebabkan beberapa sungai di seluruh negeri meluap lebih lama dari biasanya.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version