
Jakarta –
Ray Sahetapy meninggal dunia pada 1 Maret 2025 karena penyakit yang diidapnya. Anak kedua Ray Sahetapy, Rama Sahetapy mengatakan saat ini ayahnya sudah tidak sakit lagi.
“Innalillahiwainnailaihirojiun, telah berpulang Ayah, Kakek terbaik kami Ferenc Raymond Sahetapy (Ray Sahetapy) bin Pieter Sahetapy, mohon di maafkan segala kesalahan dan khilaf Ayah kami,” tulis Rama Sahetapy dalam unggahan Instagram miliknya dilihat detikcom, Kamis (3/4/2025).
Ayah dua anak itu juga menitipkan salam untuk kakaknya yang sudah pergi lebih dulu, Gisca. Diketahui anak pertama Ray Sahetapy, Gisca Sahetapy meninggal pada 11 Juni 2010 karena radang otak.
“Ayah udah ga sakit lagi ya Yah, sudah bisa jalan lagi disana, salam untuk Kak Giscka Salam Nusantara Almarhum disemayamkan di rumah duka Sentosa RSPAD BLOK C,” katanya lagi.
Sampai saat ini jenazah masih berada di rumah duka Sentosa RSPAD. Jika tak ada halangan, jenazah Ray Sahetapy akan dimakamkan pada Jumat, 4 Maret 2025 karena menunggu kepulangan anaknya, Surya Sahetapy dari Amerika Serikat.
Mengenai wasiat pemakaman, Ray Sahetapy pernah meminta untuk dimakamkan di Sulawesi. Namun, anak-anak Ray Sahetapy meminta ayahnya dimakamkan di Jakarta. Anak-anaknya juga mempunyai alasan ingin ayah dimakamkan di Jakarta.
“Anak-anak soalnya yang minta untuk dimakamkan di sini (di Tanah Kusir). Iya, benar dia (almarhum) yang minta (dimakamkan di Sulawesi). Jadi, itu sudah lama,” ungkap adik Ray Sahetapy, Charly di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (2/4).
Lebih lanjut, Charly menjelaskan keluarga Sahetapy memiliki makam keluarga di Sulawesi dan sudah menjadi tempat pemakaman leluhur mereka. Oleh karena itu, Ray Sahetapy berwasiat untuk dimakamkan di Sulawesi.
“Karena kita punya keluarga Sahetapy Nelwan. Nelwan itu Manado, Sahetapy Ambon. Ada makam khusus kita di sana. Dari kakek, nenek saya, kemudian ayah, ibu saya di situ. Dia minta juga (dimakamkan) di situ,” ujarnya.
Keluarga memberikan kesempatan untuk Ray Sahetapy dimakamkan di Jakarta. Namun, keluarga besar juga mempunyai rencana kelak akan benar-benar membawa Ray Sahetapy kembali ke tanah kelahirannya.
“Oke deh, kita kasih waktu 1-2 tahun. Nanti sesuai dengan amanah dia, mungkin kita akan pindahin ke sana. Mungkin ya, nanti dilihat perkembangan. 2 tahun kan cukup lama. Jadi, kita lihat perkembangan itu. Jadi kita tetap masih ikuti apa keinginan anak-anaknya dulu,” kata Charly menutup pembicaraan.
(wes/dar)