Rabu, November 6


Jakarta

Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 telah mengumumkan inisiatif untuk menawarkan kondom gratis, sumber daya kesehatan mental, dan dukungan cyberbullying kepada para atlet di Perkampungan Olimpiade.

Penyelenggara yang bertanggung jawab atas pertolongan pertama mengatakan bahwa 200.000 kondom pria, 20.000 kondom wanita, dan 10.000 kondom oral akan tersedia di Perkampungan Olimpiade, tempat 14.500 atlet dan staf diperkirakan akan tinggal pada bulan Juli dan Agustus.

“Ada keinginan untuk menjadi sangat inklusif, kami memiliki pesan kesadaran yang berkisar seputar masalah persetujuan dan kesenangan versus kinerja,” kata Koordinator Pertolongan Pertama Laurent Dalard dalam konferensi pers dikutip dari CNN.


Kesejahteraan fisik dan mental para atlet akan diperhatikan oleh penyelenggara Olimpiade Paris 2024. Sebuah klinik yang mampu merawat 600 hingga 700 pasien per hari akan tersedia di Olympic Village, lengkap dengan spesialis untuk sebagian besar penyakit, dua mesin MRI, dan apotek yang terisi penuh.

Untuk pertama kalinya selama Olimpiade, penyelenggara mengatakan akan ada ruang yang didedikasikan untuk kesehatan mental.

“Kami memiliki populasi yang terkadang sangat muda, yang dilahirkan dengan jejaring sosial, dengan layar, dan yang tidak selalu memiliki praktik yang benar […] tidak semua atlet cukup beruntung memiliki manajer komunitas,” kata Dalard.

Kehadiran kondom di Olimpiade bukanlah hal baru. Kondom telah jadi bagian dari sejarah panjang Olimpiade dalam mempromosikan seks yang aman.

Sejarah mencatat penyelenggara Olimpiade Seoul tahun 1988 yang pertama kali membagikan kondom kepada para peserta untuk meningkatkan kesadaran akan HIV dan AIDS. Sejak itu, Komite Olimpiade Internasional mendorong kota-kota tuan rumah untuk meluncurkan inisiatif penggunaan kondom di semua pertandingan musim panas dan musim dingin.

(kna/kna)

Membagikan
Exit mobile version