Minggu, September 29


Jakarta

Komunitas pecinta motor dari berbagai brand otomotif, SabtuPagi kembali menggelar kopdar (Kopi Darat) di Bandung. dengan mengusung tema ‘Bergembira’ SabtuPagi episode 12 kembali digelar di kawasan Jl. Lodaya Bandung, dengan drescode baju atau kemeja putih dan celana blue jeans.

Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, setidaknya kurang lebih 150 motor hadir ke acara tersebut. Di episode 12 ini, acara SabtuPagi genap dilaksanakan selama 1 tahun (12 bulan) karena acara SabtuPagi selalu dilaksanakan setiap bulan dengan tema dan judul yang berbeda-beda.

Dijelaskan SabtuPagi episode selanjutnya adalah mengusung judul “NORAK BANGET” dengan konsep 70s dan dress code yang harus dipakai adalah outfit yang norak atau tidak jelas. Konsep dress code di sini tujuannya adalah untuk memeriahkan akan antusiasme para peserta dan berani tampil beda dengan acara-acara lain dan yang lebih penting adalah tidak membeda-bedakan status personal akan posisi/jabatan dalam suatu komunitas atau klub tertentu sehingga tidak ada rasa canggung dalam berbaur dan bersilaturahmi.


“Semoga penutupan 1 tahun acara SabtuPagi dapat teralisasi segera dengan melibatkan 2.000 penghobi motor di Bandung” ujar Sang Navigator Dicky Rachman yang akrab dengan sebutan diksen.

Hal senada juga disampaikan Erick Berebet ‘Sang Kapten’ yang berharap bagi seluruh pecinta sepeda motor agar bisa bermotoran jangan dengan orang yang sama terus, namun dengan motoran bisa memperluas pertemanan yang nantinya akan ada manfaatnya.

Komunitas motor SabtuPagi berawal dari berkumpulnya 6 pengendara vespa di bulan Agustus 2023 yang senang motoran di hari sabtu pagi yaitu Mario, Asep Aso, Ivan Kicuk, Diksen, Erick Berebet dan Zahid “Adul” bertemu di suatu coffeeshop di kawasan daerah Jalan Riau, Bandung mempunyai keingiman untuk membuat kegiatan motoran di hari Sabtu yang rutin setiap bulan dimana tujuannya adalah menambah teman, relasi (network) tidak hanya dengan teman-teman pengendara vespa tapi dengan pengendara motor jenis lain.

Hasil dari obrolan santai itu maka terbentuklah suatu ide dan konsep motoran di hari sabtu pagi (satmori) yaitu dengan munculnya nama SabtuPagi. Pemilihan nama SabtuPagi ini diambil dengan alasan lebih mudah diucapkan dan terasa “familiar” di telinga anak² Bandung.

Komunitas gelar Episode 12 Bergembira di Bandung. Foto: pool (Komunitas SabtuPagi)

Tujuan dari SabtuPagi ini adalah untuk sebagai wadah silaturahmi untuk semua para penghobi motor tanpa melihat komunitas dan klub Di setiap kegiatan SabtuPagi selalu ada tema dan konsep yang berbeda seperti dresscode yang digunakan selalu berganti. Diharapkan dengan menggunakan dresscode yang sama tidak merasa canggung dan merasa tidak ada batasan antara satu yang lainnya.

Ketika memakai dresscode yang sama, dinilai akan memiliki rasa duduk sama rata dan berdiri sama tinggi. Selain sebagai wadah para penghobi motor, SabtuPagi juga merupakan sarana kolaborasi dengan semua jenis usaha, karena SabtuPagi bisa dijadikan ajang promosi mulai dari dunia bisnis kuliner, bisnis fashion, musik, bisnis otomotif, event sampai dengan bisnis-bisnis lainnya.

SabtuPagi dalam konsepnya adalah selalu dilakukan di hari Sabtu setiap bulannya, waktu berakhirnya tidak lebih dari jam 13:00 WIB dan selalu memakai dresscode yang berbeda di setiap bulannya. Kegiatan bulanan SabtuPagi disebut episode dan para pemotor yang pernah mengikuti kegiatan ini disebut sebagai alumni. Dan SabtuPagi dibuat per-season dimana setiap seasonnya terdiri dari 12 episode.

Perbedaan antara season satu dengan yang lainnya adalah *area* lokasi titik finish. Tema dan judul yang pernah dilakukan oleh SabtuPagi yaitu ;
• SabtuPagi Ngopi Bareng
• SabtuPagi Tampil Keren
• SabtuPagi Naik Vespa
• SabtuPagi Sang Juara
• SabtuPagi Bebek Gemesh
• SabtuPagi bersama Bapack
• SabtuPagi bersama Tante-tane
• SabtuPagi Motor Klasik
• SabtuPagi Cari Jodoh
• SabtuPagi Riding Terakhir
• SabtuPagi Serba Hitam
• SabtuPagi Bergembira

Kegiatan SabtuPagi setiap bulannya adalah motoran, riding dan kegiatan di titik akhir seperti games, talkshow ataupun olahraga bersama. Dimana tujuan utamanya adalah menambah teman, relasi yang harapannya adalah membuat peluang rejeki tapi dengan cara yang seru dan beretika.

Semua rute dan tujuan titik finish SabtuPagi hanya diketahui oleh sang Kapten; Erick Berebet dan sang Navigator; Diksen (yang bernama asli Dicky Rachman). Tujuannya adalah keseruan selama riding tetap terjaga dan para peserta akan selalu bangun pagi untuk berkumpul di titik start.

Bangun pagi adalah sebuah paradigma yang melekat di anak-anak motor tapi dengan SabtuPagi hal tersebut terbantahkan. SabtuPagi ini juga tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan pihakpihak yang dapat terjalin kolaborasi saling menguntungkan

(lth/dry)

Membagikan
Exit mobile version