Senin, Januari 6


Jakarta

Huang Yaqiong, ratu bulutangkis nomor ganda campuran, mengumumkan pensiun. Keputusan atlet asal China itu diinformasikan melalui media sosialnya.

Sembari mengunggah foto dirinya dan mengucapkan selamat tahun baru 2025, pasangan Zheng Siwei itu menuliskan kata-kata perpisahan sekaligus mengungkap alasan di balik keputusannya untuk mundur dari Timnas bulutangkis China.

“Di hari pertama tahun 2025, saya ingin mengumumkan bahwa saya telah memutuskan untuk mundur dari tim nasional. Saya tahu bahwa banyak dari Anda yang ingin terus melihat saya bermain di lapangan. Namun, ketika saya mempersiapkan diri untuk Olimpiade Paris 2024, saya menganggapnya sebagai Olimpiade terakhir saya,” tulis Huang Yaqiong.


“Saya pernah mengatakan bahwa jika saya terus berkompetisi di turnamen internasional, saya harus melakukan yang terbaik untuk memperjuangkan prestasi. Namun demikian, saya telah menghadapi banyak cedera dan semakin tua, saya tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk mempertahankan kemampuan saya untuk memenangkan kejayaan bagi negara saya.”

Meskipun telah memutuskan pensiun sebagi pemain Timnas China, eks ganda campuran nomor 1 dunia tak akan benar-benar meninggalkan bulutangkis. Ia memberi syarat tetap ingin membaktikan diri pada olahraga yang melambungkan namanya.

“Saya menantikan kehidupan baru saya dan yang paling penting, saya akan tetap berkontribusi pada bulutangkis yang saya cintai. Terima kasih untuk semua pelatih dan kru yang mendukung saya selama tahun-tahun ini.”

Sebagai ucapan terakhir, Huang Yaqiong berterima kasih kepada para pendukungnya. Tak terkecuali orang-orang terdekatnya yang terus memotivasinya selama berkarier. Mulai dari partnernya Zheng Siwei hingga Liu Yuchen, kekasihnya.

Zheng Siwei sendiri sudah lebih dulu memutuskan pensiun dari turnamen internasional. Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu ingin lebih fokus kepada keluarga.

“Terima kasih Siwei yang telah berjuang bersama saya di lapangan selama 7 tahun terakhir. Terima kasih untuk semua partner yang pernah bermain bersama saya. Terima kasih Liu Yuchen. Saya tidak akan bisa menjadi begitu bertekad tanpa dukungan mereka. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri karena tidak menyerah.”

“Terima kasih atas semua dukungan dan dorongan Anda selama tahun-tahun ini. Ini adalah waktu untuk mengucapkan selamat tinggal dan kita akan bertemu lagi di masa depan,” dia menambahkan.

Huang Yaqiong merupakan atlet putri nomor ganda campuran dengan catatan prestasi ciamik. Selain meraih medali emas Olimpiade 2024, dia juga tercatat menjadi juara dunia tiga kali pada 2018 Nanjing, 2019 Basel, dan 2022 Tokyo. Dia juga sukses membawa timnya merebut Piala Sudirman pada 2019 dan 2023.

Bersama Zheng Siwei, Huang tercatat telah merebut 33 gelar BWF World Tour dan 10 kali menjadi runner up mulai super 500 hingga 1000. Sementara dengan partner berbeda, Huang Yaqiong mengumpulkan 9 titel superseries dan 3 kali runner up.

Dengan pensiunnya Zheng Siwei, lalu Huang Yaqiong, peta persaingan di sektor ganda campuran sedikit berkurang. Tak terkecuali bagi atlet-atlet mix double Indonesia. Bagaimana pun, keduanya kerap menjadi tantangan besar atlet bulutangkis Indonesia saat bertanding di turnamen-turnamen bukutangkis internasional.

(mcy/krs)

Membagikan
Exit mobile version