Sabtu, Juli 6


Gianyar

Traveler memiliki kesempatan untuk merasakan menjadi warga lokal atau warlok di Desa Taro, Tegallalang, Gianyar, Bali. Caranya, menginap semalam di homestay yang satu ini.

Desa Wisata Taro merupakan desa tertua di Bali. Desa itu masih mempertahankan budaya dan tradisi lokalnya.

Berada di desa ini serasa melangkah mundur ke masa lalu, di mana kehidupan berjalan lebih lambat dan lebih dekat dengan alam.

Sebagai desa wisata, Desa Taro menyuguhkan beragam destinasi dan aktivitas menarik bagi wisatawan yang berkunjung. Namun, jika ingin mencoba pengalaman berbeda, traveler dapat mencoba menjadi warlok Desa Taro dalam semalam.

Desa Taro memiliki dua buat homestay yang dapat disewa oleh pengunjung untuk mendapatkan pengalaman berlibur yang berbeda. Lokasi homestay ini tak jauh dari konservasi Lembu Putih. Traveler bisa menikmati sensasi menginap sembari melihat hewan sakral dari Desa Taro.

“Kita di sini mengelola dua homestay milik desa. Terdapat dua kamar dengan jenis yang sama. Uniknya lokasi homestay ini berada di dalam kawasan konservasi Lembu Putih, jadi pengunjung bisa sambil menikmati kecantikan hewan sakral ini,” kata I Wayan Gede Ardika, pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Taro.

Homestay di Desa Taro dibangun dengan gaya arsitektur Bali yang khas, memberikan nuansa autentik yang memperkaya pengalaman menginap. Bangunan homestay berbentuk segitiga dengan ornamen kayu yang kental.

Karena terletak di kawasan konservasi Lembu Putih, homestay ini menawarkan pemandangan sawah yang menakjubkan dan suasana yang tenang, cocok untuk relaksasi. Beberapa fasilitas yang akan traveler dapatkan di kamar yakni, AC, kulkas, lemari pakaian, meja kerja, wifi, king bed, meja kursi teras, dapur, toilet, dan meja kursi balkon.


Traveler yang ingin bermalam di homestay ini akan dikenakan biaya mulai dari Rp 500.000 per malamnya. Untuk traveler yang menginap dapat melakukan check in pukul 14.00 WITA dan check out pukul 12.00 WITA.

Karena lokasinya yang strategis dan harganya yang ramah di kantung, menurut Ardika homestay Desa Taro memiliki tingkat okupansi hingga 100% loh. Bagi traveler yang ingin menginap, bisa melakukan reservasi terlebih dahulu ke Instagram @desawisatataro, jangan sampai kehabisan ya!

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version