![](https://i1.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/10/rangga-dan-dicky-smash_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Rangga Moela dan Dicky Prasetya mengenang kembali perjalanan awal mereka di industri musik bersama SMASH.
Mengawali tampil di pensi (pentas seni) sekolah, mereka hanya ingin menguji kemampuan dan sebagai bagian dari masa training. Namun, tak disangka mereka mendapatkan bayaran untuk penampilan tersebut.
“Jadi ada pensi di sekolahnya Reza, itu sebenernya iseng buat perform nih buat menguji kayak bagian dari training, tapi ternyata dibayar pas waktu itu, dibagi 7 waktu itu dibagi jadi Rp 50 ribu per orang,” kata Rangga Moela saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).
Bayaran pertama itu menjadi pengingat bagi mereka untuk tetap rendah hati, tak peduli seberapa jauh mereka melangkah di dunia hiburan.
“Tapi pesannya waktu itu ketika kalian udah tenar dan udah besar, kalian memulainya dari angka segini, harus tahu diri dan jangan sampai besar kepala,” kenang Rangga Moela.
Kesuksesan SMASH memang terbilang instan. Meski begitu, mereka juga mengalami kendala di awal perjalanan.
Setelah menjalani masa pelatihan beberapa bulan dan pindah ke Jakarta, mereka berharap segera tampil di televisi. Namun sayang, rencana itu tak berjalan mulus karena beberapa kali jadwal mereka ditunda.
“Untuk langsung viral si iya, cuma kan kita harus training dulu beberapa bulan, tinggal di Jakarta berharap cepet-cepet masuk TV, tapi kita beberapa kali di-reschedule digantiin artis lain,” ujar Dicky SMASH.
Namun, takdir berkata lain. Mereka akhirnya mendapatkan kesempatan untuk tampil pertama kali di acara musik televisi yang disiarkan dari Bandung. Siapa sangka, momen itulah yang menjadi titik ledakan popularitas mereka.
“Di Bandung pertama kali tampil di acara musik TV dan meledaknya di situ, tapi ya mungkin proses perjuangannya singkat ya, 4 kali di-reschedule dan langsung meledak ya,” beber Rangga Moela.
SMASH (Seven Men as Seven Heroes) pertama kali terbentuk pada 2010 dan langsung mendapat perhatian besar sebagai boyband pertama yang mempopulerkan K-Pop style di Indonesia.
Namun, perjalanan mereka tak selalu mulus. Pada 2013, Morgan Oey memutuskan hengkang dari grup untuk fokus pada karier aktingnya.
Lalu di 2019, Rangga Moela juga memutuskan keluar dari SMASH untuk mengejar karier solonya di dunia fashion dan hiburan.
Dengan kepergian dua personel penting, SMASH sempat vakum sebelum akhirnya kembali dengan formasi baru.
(ahs/wes)