Jumat, Januari 31


Jakarta

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan telah mengimbau wisatawan untuk melakukan pembelian tiket akses masuk ke kawasan Gunung Bromo secara daring, guna meminimalkan antrean.

“Imbauan dari kami untuk mengurangi dampak antrean di pintu masuk, pastikan semua yang akan berkunjung ke (Bromo) membeli tiket jauh-jauh hari dan menunjukkan bukti booking online,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (29/1/2025).

Pada Selasa (28/1), muncul unggahan video yang memperlihatkan penumpukan antrean pengunjung di loket pintu masuk Gunung Bromo, Senin (27/1).


Septi menuturkan pada hari ketika video itu diambil di loket masuk Bromo dari arah Kabupaten Malang memang cukup padat pengunjung.

Menurut dia, penumpukan antrean itu dikarenakan adanya pengunjung yang belum membeli tiket masuk ke kawasan wisata dan konservasi tersebut.

“Antrean di pintu masuk terjadi karena ada pengunjung yang belum membeli tiket,” ujarnya lagi.

Selain itu, terdapat juga rombongan wisatawan yang kode batang bukti pembelian tiket dibawa oleh salah satu anggotanya.

“Pastikan semua yang akan berkunjung bisa mengatur rombongannya dalam satu jip atau sepeda motor untuk memudahkan petugas melakukan scan barcode,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, penyebab antrean di lokasi tersebut juga dikarenakan adanya pengunjung yang kehabisan kuota tiket kunjungan.

Septi meminta kepada masyarakat yang akan berwisata di salah satu destinasi unggulan di Jawa Timur itu terlebih dahulu mengecek ketersediaan kuota kunjungan di laman bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Dia menambahkan bahwa pengecekan itu juga bukan merupakan upaya menghambat para wisatawan berlibur ke Bromo, tetapi sudah menjadi bagian dari peraturan yang berlaku.

“Sudah kewajiban bagi kami untuk mengecek setiap pengunjung yang masuk dalam kawasan taman nasional (Bromo Tengger Semeru),” kata dia pula.

(msl/fem)

Membagikan
Exit mobile version