Kamis, Januari 30


Jakarta

Pendukung petisi di Change.org yang meminta gelar Pangeran Wales dari Pangeran William dicabut terus bertambah. Kini lebih dari 42.000 tanda tangan diberikan sejak pertama kali diluncurkan.

Menurut laporan Geo TV, Kamis (30/1/2025), petisi tersebut diinisiasi oleh Dr Trystan Gruffyadd, warga Pontypridd, Wales, tak lama setelah Raja Charles III menganugerahkan gelar tersebut kepada Pangeran William pada 2022.

Trystan dan warga Wales menilai gelar tersebut merupakan simbol penindasan sejarah terhadap Wales.


“Gelar itu menjadi simbol penindasan historis dan menyiratkan bahwa Wales masih berada di bawah kekuasaan kerajaan, yang merendahkan status Wales sebagai bangsa dan negara,” pernyataan dalam petisi tersebut.

Petisi itu juga menyoroti bahwa sejak era Llywelyn the Last dan Owain Glyndwr, gelar Pangeran Wales yang diberikan kepada bangsawan Inggris itu sebagai simbol dominasi atas Wales.

“Hingga hari ini, Pangeran Wales Inggris tidak memiliki hubungan yang tulus dengan negara kami,” bunyi petisi itu.

Dalam petisi itu, warga sekaligus menyampaikan alasan mendukung petisi tersebut melalui kolom komentar. Beberapa komentar mengungkapkan bahwa gelar tersebut dibuat untuk penghinaan.

“Gelar Pangeran Wales adalah penghinaan besar bagi seluruh rakyat Wales sejak pertama kali diciptakan,” tulis salah satu komentar dalam petisi online itu.

Kontroversi itu mencerminkan ketegangan yang terus berlangsung antara identitas nasional Wales dan tradisi kerajaan Inggris. Nantinya, gelar tersebut diwariskan kepada putra sulung William, Pangeran George, saat dia naik takhta menjadi raja.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version