Rabu, Oktober 9


Jakarta

Perusahaan e-commerce Tokopedia dikabarkan akan menempuh Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.

Tokopedia kini telah diakuisisi oleh induk TikTok, Bytedance dari PT GOTO Gojek Tokopedia pada Januari 2024 yang lalu dan kini bernama Shop Tokopedia karyawannya mencapai 5.000 orang. Artinya bila ada PHK 9% karyawan ada sekitar 450 orang yang akan kehilangan pekerjaan.

Menyangkut kondisi ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah buka suara. Ida sendiri mengaku, pihaknya belum menerima laporan atas rencana PHK Tokopedia tersebut.


“Belum ada laporkan,” kata Ida, ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Ida menekankan, pihaknya selalu mendorong kepada semua pihak agar langkah PHK menjadi jalan paling terakhir. Upaya-upaya pun terus dilakukan Kementerian Tenaga Kerja untuk sebisa mungkin meminimalisir PHK terjadi.

“Tetap kita dorong benar-benar, dan tidak sedikit ya perusahaan yang akan ada tanda-tanda mengalami PHK, mereka konsultasi, baik manajemennya maupun yang mewakili pekerja. Dan alhamdulillah, berakhir dengan kesepakatan dan tidak jadi melakukan PHK,” ujarnya.

Namun demikian, apabila setelah upaya-upaya tersebut dilakukan tetapi perusahaan terkait tetap mengambil langkah PHK, pihaknya akan memastikan gar hak-hak pekerja terpenuhi.

“Jika terpaksa harus dilakukan PHK, maka kita minta dipastikan hak-hak pekerja diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan itu yang terus kita lakukan,” kata dia.

Sebagai tambahan informasi, kabar ini mulanya muncul melalui pemberitaan Bloomberg, Rabu (12/6/2024). DIsebutkan, PHK yang terjadi di Tokopedia bakal dilakukan secepatnya pada bulan Juni 2024 ini oleh Bytedance dalam rangka penghematan anggaran.

Namun, jumlah pasti pegawai yang bakal di PHK berada dalam diskusi dan bisa berubah menyesuaikan kondisi. ByteDance tampaknya sedang berupaya mengurangi biaya setelah merogoh kocek US$ 1,5 miliar untuk menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia.

Atas kondisi ini, GOTO pun telah buka suara. Sejauh ini perusahaan tersebut masih menjadi pemegang saham yang cukup besar meskipun tidak menjadi mayoritas dan pengendali.

Dalam keterangannya pada Keterbukaan Informasi BEI, GOTO menyatakan semua keputusan usaha yang dilakukan Tokopedia ditentukan langsung oleh manajemen Tokopedia dan tidak lagi melibatkan GOTO.

“Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia,” dikutip dari keterangan keterbukaan informasi, Kamis (13/6/2024).

Sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, GOTO sendiri meyakini manajemen PT Tokopedia akan dapat mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian sehubungan dengan pengelolaan kegiatan usahanya dengan mempertimbangkan berbagai penilaian.

“Perseroan meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dari organisasi mereka (seperti halnya perusahaan lain),” lanjut GOTO dalam keterangannya.

Lihat juga Video: Tak Perlu Tunggu Pensiun, Tapera Bisa Dicairkan saat Resign-PHK

[Gambas:Video 20detik]

(shc/kil)

Membagikan
Exit mobile version