Senin, Maret 31


Jakarta

Menjelang Lebaran, media sosial ramai soal imbauan untuk jangan menyentuh, memeluk, serta mencium anak atau bayi sembarangan tanpa seizin orang tua. Bahkan, termasuk memberikan makanan atau minuman.

Spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang Prof Dr dr Rini Sekartini, SpA(K), pun setuju dengan imbauan tersebut. Menurutnya, melakukan kontak fisik dengan bayi, yaitu di bawah satu tahun harus berhati-hati.

“Bayi itu di bawah 1 tahun. Ini harus benar-benar hati-hati. Kalau dengan mencium, menggendong, kan kita tidak tahu orang dewasa atau anak yang lebih besar itu sehat,” jelas Prof Rini dalam agenda daring, ditulis Kamis (27/3/2025).

“Mungkin secara fisik dia sehat, tapi mungkin ada infeksi-infeksi yang tidak terlihat dan terutama yang penularan lewat udara,” sambungnya.

Imbauan ini dimaksudkan untuk mencegah anak tertular penyakit dari orang lain yang tidak diketahui saat berkumpul. Prof Rini pun setuju hal tersebut sebagai langkah pencegahan.

Hal ini juga termasuk memberikan makanan atau minuman kepada anak serta bayi tanpa izin orang tua. Sebab, bayi mudah sekali terjangkit penyakit, apalagi usia bayi yang daya tahan tubuhnya juga masih belum optimal.

“Kemudian termasuk memberikan makanan. Memberikan makan kadang seseorang memberikan makan spontan menggunakan tangan, kadang kita juga tidak tahu tangannya bersih atau tidak,” tutur Prof Rini.

“Kita juga hati-hati kalau mau memberikan makan, tolong diberikan dalam tempat piring atau mangkuk, kemudian menggunakan sendok, termasuk orang tuanya,” pungkasnya.

(sao/naf)

Membagikan
Exit mobile version