Selasa, November 5


Jakarta

Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia menjadi sasaran kemarahan warga saat mengunjungi korban banjir di Valencia. Mereka dilempari telur dan lumpur, bahkan diteriaki sebagai pembunuh.

Dikutip dari CNN, Senin (4/11/2024), Felipe mengunjungi Valencia pada Minggu (3/11). Mereka didampingi pejabat pemerintah lainnya, termasuk Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Gubernur Valencia Carlos Mazon.

Usai melakukan foto bersama, warga Valencia langsung menyerbu Felipe dan Letizia beserta PM Sanchez dan Mazon. Warga juga meneriakkan “pembunuh” dan melemparkan sejumlah telur ke arah mereka.


Pengawal dan polisi sampai kewalahan menghalau para demonstran yang berusaha mendekati raja.

Kemarahan warga Valencia ini sebetulnya ditujukan kepada Sanchez dan Mazon. Warga Spanyol menilai mereka gagal memberikan deteksi dini dan memberikan respons cepat terhadap bencana banjir yang saat ini sedang terjadi.

Akibatnya, jumlah korban tewas mencapai 214 dan 2000 lain dilaporkan hilang. Sebanyak 211 di antaranya berada di Valencia, dua dari Castilla La Mancha, dan satu orang dari Andalusia.

Warga Spanyol sudah melakukan protes pada Sabtu (2/11) lalu. Saat itu, mereka diperintahkan membantu tentara Spanyol untuk membersihkan puing-puing banjir. Tetapi, saat datang ke lokasi, mereka mendapati tentara Spanyol belum bersiap untuk melakukan pekerjaannya. Mereka juga terlihat kewalahan ketika mengangkut puing-puing banjir yang ada di sekitar lokasi.

“Militer dan polisi membantu tetapi tidak sebanyak yang kami harapkan dan mereka terlambat berhari-hari,” kata salah satu warga, Pedro de Juan, salah satu warga.

Banjir bandang ini sudah melanda Spanyol sejak Selasa (29/10) lalu. Bencana ini menjadi bencana banjir paling hebat dalam sejarah Spanyol.

Banjir parah ini dilaporkan menerjang beberapa wilayah di Spanyol, termasuk Valencia, Catalonia, Castilla-La Mancha, dan Andalusia.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version