Jumat, Oktober 4

Jakarta

Presiden Rusia Vladimir Putin ingin negaranya bisa menciptakan konsol game sendiri. Tidak hanya konsol game, Putin juga ingin Rusia bisa menciptakan ekosistem game ala Steam.

Rencana ini terungkap setelah Putin memimpin rapat pengembangan sosiekonomi di Kaliningrad, Rusia. Setelah rapat tersebut, Putin menyetujui instruksi berisi sembilan poin yang harus dieksekusi, dan menunjuk Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin untuk memimpin inisiatif tersebut.

Instruksi tersebut secara spesifik memerintahkan pengembangan hardware desktop dan portabel, sistem operasi, dan sistem cloud untuk gaming. Mishustin diberi waktu hingga 15 Juni 2024 untuk menyusun outline rencana pengembangan ekosistem game tersebut.


“Pertimbangkan isu penyusunan produksi konsol game stasioner dan portabel, serta pembuatan sistem operasi dan sistem cloud untuk menghadirkan game dan program kepada pengguna,” tulis isi instruksi tersebut, seperti dikutip dari Tom’s Hardware, Sabtu (30/3/2024).

Perintah Putin ini dikeluarkan saat semua produsen game dan konsol raksasa seperti Microsoft, Sony, dan Nintendo berhenti menjual produknya secara resmi di Rusia karena invasi yang dilancarkan ke Ukraina. Meski begitu, sejumlah vendor lokal Rusia masih menemukan cara untuk mengimpor konsol game dari luar negeri.

Media Rusia Kommersant melaporkan Putin kemungkinan akan mempercayakan proyek ekosistem game tersebut kepada perusahaan teknologi dalam negeri VK. Tapi sejumlah tokoh penting di industri game Rusia mengatakan pengembangan ekosistem game dari nol akan membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit.

“Di Rusia, tidak ada seorang pun yang memiliki keahlian yang memungkinkan mereka untuk memproduksi konsol setingkat PlayStation atau Xbox,” kata Head of Retail Projects Fplus Anton Fomin kepada Kommersant.

Seorang pakar yang tidak disebutkan namanya mengatakan Rusia akan membutuhkan sekitar 5-10 tahun dan 5-10 miliar rubel untuk menciptakan ekosistem game yang diinginkan Putin. Begitu jadi, teknologinya diprediksi akan ketinggalan 15 tahun jika dibandingkan platform yang sudah matang seperti Steam.

Ini bukan pertama kalinya Rusia harus mengembangkan industri game-nya sendiri dari nol. Selama era Perang Dingin, engineer di Uni Soviet banyak yang mengembangkan mesin arcade dan game amatir, termasuk game Tetris yang melegenda.

Simak Video “Rusia Gelar Pilpres 2024 Hari Ini, Berikut 4 Kandidatnya
[Gambas:Video 20detik]

(vmp/vmp)

Membagikan
Exit mobile version