Jakarta –
Melihat potensi alam yang begitu menakjubkan di Bumi Indonesia, Thule sebagai brand asal Swedia melangsungkan Thule Expo 2024 di Indonesia.
Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah Thule Expo tahun ini bukan tanpa alasan. Senior Vice President Thule, Daniel Larsson, mengatakan Indonesia memiliki begitu banyak keindahan alam, kemudian ditunjang dengan pertumbuhan ekonomi dari sektor dan tentunya pariwisata.
Khususnya buat wisata petualangan di Indonesia yang makin tahun semakin banyak digemari, tak hanya oleh wisatawan nusantara tetapi juga wisatawan mancanegara.
“Saya rasa alasan utama memilih Indonesia sangat jelas yaitu Indonesia memiliki ekonomi yang berkembang, pasar outdoor bertumbuh dan juga pasar wisata petualangan yang berkembang, terutama pasar domestik. Dengan jumlah penduduk 255 juta lebih, Indonesia adalah pasar yang besar dengan partisipasi yang terus berkembang, itu sangat penting dan Indonesia juga banyak memiliki gunung dan pantai,” ungkap Daniel pada Thule Expo 2024 di PIK Avenue, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi alam yang dimiliki oleh Indonesia, dengan perkembangan sektor wisata petualangan yang semakin banyak diminati. Maka dari itu pihaknya menjadikan Indonesia sebagai tempat digelarnya Thule Expo 2024.
“Di Indonesia, terdapat gunung-gunung yang tingginya mencapai 5000 meter, sementara di Eropa tidak ada gunung setinggi itu, dan ini bagi kami itu hal luar biasa. (Jika ingin mendaki gunung) kami harus pergi ke Nepal untuk menemukan gunung dengan ketinggian seperti itu. Jadi saya rasa banyak hal yang cocok dengan Indonesia, ini adalah pasar yang sangat penting bagi kami untuk terus berkembang di Asia, bahkan di dunia,” ujar dia.
Thule Expo 2024 diselenggarakan sejak tanggal 5 hingga 10 November mendatang. Melanjutkan, Daniel menyebut produk yang dikeluarkan pihaknya memiliki material yang bisa sangat menunjang berbagai aktivitas outdoor dan tentunya menyesuaikan dengan cuaca Indonesia.
“Kita memiliki banyak inovasi seperti salah satunya untuk produk tas. Kita tahu Indonesia memiliki kelembapan udara yang cukup tinggi sehingga timbul harapan yang tinggi juga terkait kualitas dari produk kami,” ujarnya.
“Kita telah banyak mencoba material untuk bisa bertahan di kondisi kelembapan seperti di Indonesia, ada banyak inovasi yang kita bawa ke pasar Indonesia,” kata Daniel.
Pada kesempatan yang sama, CEO Bags City, Dimax Priadi, menambahkan tren wisata petualangan di Indonesia ini akan terus berkembang seraya pertumbuhan sektor penunjang lainnya.
“Ya akan terus berkembang ya, trend travelling and outdoor, activity outdoor itu akan terus berkembang ya dan (ditopang) dengan perkembangan bisnis di Indonesia,” ujar Dimax.
(upd/fem)