Minggu, Oktober 6


Sicilia

Pulau Sisilia yang indah menjadi salah satu destinasi favorit di Italia. Namun, krisis air bersih yang mulai mengering membuat mereka menolak turis.

Dilansir dari CNN pada Sabtu (6/7), Agrigento di puncak Pulau Sisilia adalah surga bagi turis yang tertarik dengan wisata sejarah. Di bawah struktur arkeologi peninggalan Lembah kuilnya terdapat sistem saluran air kuno yang menyerupai labirin yang menampung air.

Namun saluran air tersebut, dan saluran air lainnya yang dibangun pada zaman modern mulai mengering. Hotel-hotel dan penginapan wisma mulai kesulitan memenuhi kebutuhan turis.


Hotel dan wisma tidak memiliki cukup air di tengah musim panas, akhirnya satu per satu turis ditolak.

Sisilia mulai memberlakukan pembatasan air pada bulan Februari ketika wilayah tersebut mengumumkan keadaan darurat di tengah kekeringan yang tak henti-hentinya. Infrastruktur yang sudah bocor dan tua hanya memperburuk kekurangan air. Ini jelas memperburuk pariwisata dan pertanian, dua sektor penting bagi perekonomian Sisilia.

Penjatahan air diberlakukan untuk lebih dari 1 juta orang di 93 komunitas. Beberapa kelompok harus mengurangi konsumsi air hingga 45%. Artinya, keran air akan berhenti sesuai jadwal, dan pasokan air dimatikan sepenuhnya pada malam hari di sebagian besar tempat. Bisa mendapatkan cukup air untuk diminum adalah hal yang harus diatur saat siang hari.

Di TripAdvisor dan forum perjalanan lainnya, wisatawan bertanya apakah layak mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak di Sisilia. Hotel-hotel memperingatkan wisatawan tentang potensi kekurangan air, dan membantu memesankan ulang tempat lain di pulau tersebut yang pembatasannya tidak terlalu ketat atau tidak berlaku.

Di bed and breakfast (B&B) Le Cinque Novelle di pusat Agrigento, memiliki pembatasan ketat. Pemiliknya telah memasang penyaring pada pancuran dan wastafel mereka untuk menghemat air sebanyak mungkin. Namun, tamu mereka sering mengeluh.

“Benar, orang-orang meminta kami untuk meyakinkan diri sebelum datang, tetapi kami tidak tahu harus berkata apa,” Giovanni Lopez, pemilik B&B tersebut, mengatakan kepada CNN.

“Situasi ini dengan cepat mempengaruhi seluruh sektor akomodasi wisata, yang berisiko menimbulkan konsekuensi ekonomi yang serius, mengingat pariwisata adalah sektor yang diandalkan hampir semua orang di bagian Sisilia ini.”

Pemerintah daerah Sisilia telah meminta subsidi kepada Roma untuk mengimpor air dari daratan utama, tetapi belum ada rencana konkret untuk membantu pulau tersebut.

Kantor menteri pariwisata Italia, Diana Santanchè, mengatakan pada bulan April bahwa Sisilia harus mencoba memperluas musim pariwisatanya dan menghindari fokus hanya pada musim panas, saat masalah air memburuk.

Kini musim panas di Sisilia menjadi beban bagi banyak orang.

Tahun lalu, pulau tersebut mengalami kebakaran hutan parah yang memaksa wisatawan untuk mengungsi atau menunda kunjungan mereka. Sekarang, kekurangan air akibat kekeringan menjadi hal lain yang harus diperhatikan.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version