Rabu, Januari 8


Jakarta

Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong berpisah. Skuad Garuda masih jalani ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI sudah hitung risikonya!

Pada jumpa pers PSSI di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa, Jakarta, Senin (6/1) siang WIB. Ketum PSSI, Erick Thohir menyampaikan rencana-rencana baru PSSI di 2025, khususnya Timnas Indonesia. Itu termasuk, soal pelatih Shin Tae-yong yang tidak lagi menukangi Skuad Garuda.

“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.


“Pak Sumardji (manajer Timnas) sudah bertemu coach Shin Tae-yong tadi pagi dan coach Shin sudah menerima surat menyuratnya. Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” jelasnya.

Sejatinya, Timnas Indonesia masih akan jalani empat sisa laga di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Apakah perpisahan dengan Shin Tae-yong terlalu berisiko?

“Saya rasa hal biasa, banyak negara ganti pelatih saat babak kualifikasi ini. Tinggal hitung risiko,” jawab Erick Thohir.

Erick Thohir mengaku, PSSI sudah memikirkan matang-matang. Masih ada sisa waktu dua bulan untuk jalani lanjutan laga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Australia pada 20 Maret mendatang.

“Sebelum lawan China itu ada dinamika yang tinggi, tapi kita berhitung-hitung kalau kita lakukan saat itu jarak ke laga berikutnya terlalu singkat. Hari ini terbaik karena punya waktu dua setengah bulan,” ungkapnya.

Pengumuman pelatih baru Timnas Indonesia bakal diumumkan PSSI pada 12 Januari mendatang. Target utamanya, tentu adalah bisa bawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

“Selain target itu, saya titipkan (ke pelatih baru nanti-red) bahwa filosofi sepakbola mesti dibangun dari senior sampai U-23,” tutup Erick Thohir.

(aff/nds)

Membagikan
Exit mobile version