Selasa, Februari 11


Jakarta

Pemerintah Indonesia menghentikan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City di Sukabumi, Jawa Barat diberitakan oleh media asing. Dibeberkan afiliasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan penyebab penyegelan.

Proyek yang dikelola PT MNC Land Tbk milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo itu disegel dan dihentikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada 6 Februari 2025. Kawasan yang dulu diresmikan Joko Widodo atau Jokowi itu ditutup karena dinilai melakukan sejumlah pelanggaran.

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq, yang memerintahkan penyegelan tersebut, mengungkapkan bahwa KEK LIDO terindikasi tidak mengelola air hujan dengan baik dan menyebabkan pendangkalan pada hulu Danau Lido.


“Sedimen dari areal bukaan lahan terbawa ke hulu Danau Lido dan menyebabkan sedimentasi serta pendangkalan,” kata Hanif dalam keterangan kepada media.

Oleh AP, sebuah kantor berita nirlaba yang berkantor pusat di New York City, dalam pemberitaan pada 7 Februari, bahwa proyek KEK LIDO City itu memiliki luas 3.000 hektar dan terkait erat dengan Trump.

“Keterkaitan dengan Trump dimulai pada 2014 ketika perusahaan grup MNC, sedang mencari operator untuk resor “bintang enam” yang luas, satu akan dibangun di pulau wisata Bali dan yang lainnya di dekat Jakarta,” begitulah kalimat dalam AP.

“Sebagai imbalan atas pemotongan pendapatan, Trump Organization akan mengelola hotel, lapangan golf, dan country club yang akan menelan biaya sekitar USD 700 juta untuk dibangun oleh MNC. Proyek-proyek tersebut merupakan inti dari pembangunan yang lebih besar yang direncanakan oleh perusahaan tersebut,” kalimat ditambahkan.

Dalam artikel itu juga disebutkan bahwa dalam wawancara dengan The Associated Press pada Januari 2017, Hary Tanoesoedibjo, yang lebih dikenal sebagai Tanoe, mengatakan bahwa pengembangan seluruh 3.000 hektar Lido City akan memakan waktu lebih dari satu dekade dan menelan biaya hingga USD 3 miliar, dengan properti Trump akan menelan biaya lebih dari USD 300 juta.

Dengan status KEK sejak 2023, MNC mendapatkan keringanan pajak dan keringanan izin. Sejak itu pula, dibangun jalan tol baru yang mengarah ke sana, yang terletak di Gunung Gede Pangrango, sekitar 60 kilometer di selatan ibu kota, Jakarta, dan merupakan rumah bagi lapangan golf Trump baru. Lapangan golf itu mulai menawarkan keanggotaan tahun lalu.

Meskipun merupakan pengembangan swasta, Lido City dinilai sesuai dengan ambisi pemerintah Indonesia untuk menciptakan lebih banyak destinasi wisata yang diharapkan akan sepopuler Bali.

Pmebangunan KEK Lido itu merupakan bagian dari rencana yang lebih luas, termasuk taman hiburan besar, yang membuat konservasionis khawatir pembangunan di kawasan itu akan membanjiri habitat bagi beberapa spesies yang paling terancam di kepulauan ini.

“Ketidaksesuaian antara rencana lingkungan dan implementasi fisik menjadi perhatian serius dalam upaya melestarikan sumber daya alam,” kata Ardyanto Nugroho, direktur pengaduan, pemantauan, dan penegakan hukum lingkungan hidup KLH.

Dia mengatakan bahwa timnya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam proses penegakan hukum lingkungan hidup.

“Kami berkomitmen untuk melestarikan lingkungan hidup dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang berdampak pada ekosistem dan masyarakat sekitar,” kata Nugroho.

Laporan media lokal menunjukkan papan bertuliskan bahwa proyek tersebut berada di bawah “pengawasan” dipasang di satu sisi Danau Lido.

Gunung Gede Pangrango adalah salah satu hutan tropis perawan terakhir di Jawa, yang hanya tersisa 2% dari hutan asli. Hutan ini memelihara berbagai flora dan fauna yang menakjubkan: lebih dari 2.000 spesies pakis, lumut, dan tanaman berbunga, serta 250 spesies burung.

Spesies yang terancam punah termasuk kukang jawa, satu-satunya primata berbisa di dunia, monyet daun jawa, macan tutul, yang jumlah populasinya kurang dari 250, dan elang jawa, serta siamang jawa.

Taman itu memiliki pusat rehabilitasi untuk siamang yang telah diselamatkan dari perdagangan satwa liar ilegal. Siamang, yang dikenal karena menjalani monogami seumur hidup dan wajahnya yang kecil dan mencolok, jumlahnya kurang dari 4.000 di alam liar.

Direktur Utama PT MNC Land Budi Rustanto membantah bahwa proyek perusahaannya menjadi penyebab sedimentasi di Danau Lido. Budi mengatakan sedimentasi juga berasal dari proyek lain, perkantoran, perumahan, dan gedung di sekitarnya, termasuk kompleks perkantoran pemerintah dan permukiman masyarakat yang ada.

Ia mengatakan bahwa perusahaan propertinya telah mengikuti kriteria dan prasyarat terkait analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.

“Sejak 2013, kami selalu berupaya mengatasi masalah pendangkalan danau, ini karena 50% wilayah danau berada di wilayah pengembangan kami,” kata Rustanto.

Dia menambahkan bahwa sejumlah upaya akan terus dilakukan untuk mengatasi masalah pendangkalan danau, termasuk rencana pengerukan.

(fem/ddn)

Membagikan
Exit mobile version