Kamis, Maret 6


Jakarta

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengkaji lagi kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Saat ini, Kemenhub masih mengkaji rute perlintasan, dari jalur Selatan atau Utara.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal mengatakan, kajian kereta semi cepat Jakarta-Surabaya melalui studi yang dilakukan bersama Jepang.

“ke depan sesuai dengan arahan Pak Menteri, kami coba mengkaji untuk melihat lagi, untuk menghidupkan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya,” kata Risal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/3/2025).


Risal mengatakan, pembangunan kereta semi cepat ini akan dilakukan oleh pihak swasta atau melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Kami menunjuk mereka sebagai pemrakarsa. Itu kita siapkan Kalau nanti dia full investasi Itu bisa penugasan atau penunjukan langsung, tapi kalau berbicara KPBU unsolicited kita akan menunjukkan mereka sebagai pemrakarsa dan itu akan dilelang,” jelas Risal.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, jika pendanaan dilakukan full oleh swasta, maka Kemenhub akan mengawal hingga pengadaan trainset yang digunakan.

Namun begitu, Dudy berharap trainset untuk kereta semi cepat diharapkan berasal dari industri dalam negeri.

“Kita berharap bahwa trainsetnya bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri kita. Hanya mungkin kalau berkaitan dengan teknologi kita melihat juga sampai seberapa jauh Industri dalam negeri kita bisa memenuhi kebutuhan daripada trainset tersebut,” jelasnya.

Dudy menekankan, pembangunan kereta semi cepat dapat dilakukan dengan catatan tidak membebani APBN. Karenanya, ia membuka ruang bagi swasta untuk membangun kereta semi cepat.

“Kita membuka kepada pihak swasta hanya, sekali lagi, tidak membebani anggaran. Jadi creative financing kita sangat terbuka apapun itu bentuknya, tapi dengan catatan tidak membebani APBN,” terang Risal.

(hns/hns)

Membagikan
Exit mobile version