Jumat, Desember 27

Jakarta

Pabrikan prosesor asal China bernama Loongson mengklaim prosesor terbarunya punya performa yang tinggi, setara Intel generasi 10.

VP Loongson Zhang Ge menyebut mereka berhasil meningkatkan performa single core prosesor terbarunya secara signifikan berkat riset dan pengembangannya. Dua prosesor terbaru yang dimaksud bernama 3B6600 dan 3B7000.

3B6600 difokuskan untuk perangkat mobile, dilengkapi delapan core LA864 dengan kecepatan 3GHz dan punya GPU terintegrasi LG200. Sementara itu 3B7000 difokuskan untuk perangkat desktop, tak diketahui berapa jumlah corenya namun punya kecepatan hingga 3,5GHz.


Prosesor tersebut dilengkapi bermacam antarmuka modern seperti PCIe 4.0, SATA 3.0, USB 3.0, GMAC, dan dukungan HDMI, demikian dikutip detikINET dari Techspot.

Pada 2023 lalu Loongson juga merilis prosesor bernama 3A6000 yang punya empat core 2,5GHz. Saat di-benchmark, prosesor tersebut punya performa setara Intel quad core generasi ke-10, yang mendapat skor 43,1/54,6 di tes SPEC single thread dan 7400 di Unixbench.

Menurut Zhang, performa single core di prosesor terbarunya itu meningkat 20x dibanding generasi sebelumnya, meski performa multi core-nya masih kesulitan mengejar performa prosesor kekinian lain.

Jika klaim Loongson untuk 3B6600 dan 3B7000 akurat, maka prosesor ini mungkin bisa sedikit mengobati ketergantungan China terhadap chip buatan asing seperti Intel dan AMD.

Kehadiran prosesor Loongson baru ini tepat setelah pemerintah China memblok pemakaian produk Intel dan AMD di sejumlah badan pemerintahan, dan secara agresif mendorong pemakaian chip bikinan lokal.

Kebijakan ini diumumkan oleh Kementerian Keuangan China dan Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China pada 26 Desember. Di hari yang sama, Pusat Evaluasi Keamanan Teknologi Informasi China merilis daftar prosesor dan sistem operasi buatan China yang aman dan andal.

Ada 18 prosesor yang disetujui oleh pemerintah China, yang di antaranya merupakan chip buatan Huawei dan Phytium. Prosesor buatan China ini dibuat menggunakan arsitektur seperti x86 dan Arm.

Kebijakan pengadaan baru ini merupakan strategi nasional untuk swasembada teknologi di sektor militer, pemerintah, dan negara. Dengan strategi yang dikenal dengan nama ‘xinchuang’ ini, China ingin melepaskan diri dari teknologi asing dan beralih ke teknologi lokal pada tahun 2027.

Simak Video “Langkah China Bikin Prosesor Canggih Setara Intel Gen 10
[Gambas:Video 20detik]

(asj/afr)

Membagikan
Exit mobile version