Rabu, Oktober 23

Jakarta

Ketua DPP Golkar sekaligus Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid resmi ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto lima tahun ke depan. Sebelumnya, jabatan ini dikenal dengan sebutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Dengan demikian, Meutya menggantikan posisi Menkominfo sebelumnya, Budi Arie Setiadi.

Mengisi posisi sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya dinilai dapat mewujudkan pembaruan di bidang informasi dan komunikasi, terutama di era digital seperti sekarang. Berikut adalah profil Meutya Hafid, dirangkum detikINET dari berbagai sumber.

Memiliki nama lengkap Meutya Viada Hafid, kelahiran 3 Mei 1978 ini adalah salah satu tokoh perempuan Indonesia yang menorehkan jejak di bidang jurnalistik sebelum beralih ke dunia politik.


Meutya yang lahir di Bandung, Jawa Barat, merupakan putri dari Anwar Hafid dan Metty Hafid. Meskipun lahir di Kota Kembang, Meutya menghabiskan masa kecilnya di luar Bandung.

Keluarganya pindah ke Jakarta pada 1980-an, tempat Meutya memulai pendidikan dasarnya. Ia menyelesaikan sekolah di SD Menteng 02 dan SMPN 1 Jakarta. Selepas itu, Meutya melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan bersekolah di Crescent Girls’ School Singapura.

Gelar S1 di bidang Manufacturing Engineering ia peroleh di University of New South Wales (UNSW) Sydney, lalu ia kembali ke Indonesia menempuh pendidikan bidang Ilmu Politik di Universitas Indonesia dan mendapatkan gelar S2-nya di sana.

Setelah menyelesaikan studi di Australia, Meutya memutuskan bekerja sebagai reporter di stasiun TV berita Metro TV. Hal yang paling diingat publik dalam fase karirnya sebagai jurnalis adalah ketika di 2005, ia mengalami penyanderaan saat bertugas meliput pemilu di Irak.

Meutya dan rekannya, juru kamera Budiyanto, disandera milisi bersenjata di Irak. Keduanya selamat dari insiden tersebut dan dibebaskan setelah sekitar 168 jam atau tujuh hari dalam penyanderaan.

Pengalaman ini tidak hanya membuat Meutya lebih dikenal publik, tetapi juga memengaruhi pandangannya mengenai banyak hal, termasuk politik dan kebijakan luar negeri.

Dalam perjalanannya, Meutya kemudian memutuskan terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar di 2009 dan menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.

Keberhasilannya di dunia politik terus berlanjut. Ia kembali terpilih pada beberapa periode berikutnya. Di DPR, Meutya dikenal dengan kontribusinya di bidang komunikasi, pertahanan, dan luar negeri.

Meutya juga pernah memegang jabatan sebagai Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi. Sebagai politisi perempuan, Meutya berperan penting dalam mendorong keterwakilan perempuan di parlemen dan memperjuangkan isu-isu gender. Dipilihnya Meutya di kabinet yang dipimpin Prabowo Subianto pun menandai sejarah perempuan pertama yang menjabat Menkominfo yang kini disebut Menteri Komunikasi dan Digital.

Pemilik akun media sosial (Instagram dan X) @meutya_hafid ini menjadi salah satu suara terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta mendorong peran lebih besar bagi perempuan di berbagai sektor, termasuk politik.

Mengutip Golkarpedia, berbagai pengalaman Meutya akan menjadi tumpuan di karir barunya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, terutama di era digital seperti sekarang, ketika komunikasi dan informasi tak hanya dimanfaatkan secara positif, namun banyak pula dampak negatif yang dirasakan masyarakat.

Tugas besar sebagai Menteri Komunikasi dan Digital menantinya. Meutya dituntut membenahi persoalan ranah komunikasi dan digital dari hulu hingga hilir, permasalahan kebocoran data, hingga perlindungan data pribadi.

Di bawah ini adalah rangkuman lengkap pendidikan, karier serta penghargaan yang diperoleh Meutya Hafid, dikutip dari situs Partai Golkar.

  • Nama lengkap: Meutya Viada Hafid
  • Fraksi Partai Golongan Karya: No. Anggota 267
  • Daerah Pemilihan Sumatera Utara I
  • Tempat, tanggal lahir: Bandung, 3 Mei 1978
  • Agama: Islam

Pendidikan

  • SDN 02 Menteng 1984 – 1990
  • SMPN 1 Cikini 1990 – 1993
  • Crescent Girls School 1993 – 1996
  • S1 Manufacturing Engineering, University of New South Wales, Sydney, Australia 1996 – 2000
  • S2 Ilmu Politik, Universitas Indonesia 2015 – 2018

Pekerjaan

  • Metro TV sebagai jurnalis 2001 – 2008
  • MPR / DPR RI sebagai anggota 2009 – 2014
  • MPR / DPR RI sebagai anggota 2014 – 2019

Organisasi

  • PP GOLKAR sebagai Ketua Bidang Hub Luar Negeri 2016 – 2019
  • KPPG sebagai Ketua Bid Hukum, HAM dan Kebijakan Publik 2016 – 2021
  • Ormas MKGR sebagai Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda 2015 – 2020

Penghargaan

  • Democracy Award 2019 dari Majalah Moeslim Choice 2019
  • Press Card Number One (PCNO) dari Hati Pers Nasional 2013
  • Awards untuk Bidang Jurnalis dari Australian Alumnae 2008
  • Young Inspiring People dari Hardrock FM 2008
  • Elisabeth ‘O’ Neil Award dari Pemerintah Australia 2007
  • Asia 21 Young Learders Meeting dari Korea Selatan 2006
  • Kartini Bidang Jurnalistik dari Lions Club Jakarta 2006
  • Wanita Pemberani dari Samsung Award 2006
  • Women of Courage dari Kaukus Perempuan Singapura 2005
  • National Youth Achievement Award dari Pemerintah Singapura 1996.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version