Jakarta –
Toilet Jepang sering kali dilengkapi dengan pemutar musik, penyiram otomatis, dan kursiberpemanas. Namun, dudukan yang canggih itu memiliki musuh bebuyutan yang tidak terduga, yakni tisu toilet.
Ya, mereka jelas tidak takut untuk membuat heboh dengan desain inovatif lain. Mengutip BBC, Kamis (2/1/2025), Toto, produsen toilet terkemuka di Jepang, mengatakan pada minggu lalu bahwa para pengguna harus menahan diri untuk tidak mengelap dudukannya dengan tisu toilet.
Karena tindakan tersebut dapat menimbulkan goresan-goresan kecil pada permukaannya. Perusahaan itu pun menyampaikan saran muncul setelah serangkaian unggahan di media sosial yang mengeluhkan adanya goresan dan perubahan warna pada dudukan toilet.
Seorang perwakilan Toto mengatakan kepada surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun, bahwa dudukan toilet bidetnya terbuat dari resin plastik karena bahan ini tahan terhadap deterjen dan dapat dibentuk menjadi bentuk-bentuk yang rumit.
Namun, menyeka dudukan dengan tisu toilet atau kain kering dapat menyebabkan goresan kecil yang tidak terlihat di mana kotoran dapat menumpuk, yang menyebabkan perubahan warna.
Namun Toto bukanlah satu-satunya produsen yang menyarankan pengguna untuk tidak menggunakan tisu toilet untuk mengelap dudukan toiletnya.
Rekomendasi serupa sebelumnya telah dikeluarkan oleh para ahli kebersihan dan juga dipublikasikan di situs-situs gaya hidup.
Alih-alih tisu toilet kering, mereka menyarankan untuk menggunakan kain lembut yang dibasahi dengan air keran atau deterjen. Mereka juga menyarankan agar tidak menggunakan pengencer, penggosok nilon atau logam, atau penggosok abrasif – yang semuanya dapat merusak permukaan dudukan toilet.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa meskipun mereka sedang mencari bahan yang lebih tahan gores, “tidak ada rencana untuk mengganti bahannya saat ini.”
Washlet, toilet bidet andalan Toto, memiliki fitur-fitur seperti penutup otomatis, pengering udara dan kontrol tekanan untuk aliran air bidet.
Toilet Jepang, dengan desainnya yang penuh perhatian dan dipandang sebagai perpanjangan dari budaya keramahtamahan negara ini, telah menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan asing dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Jepang.
(msl/fem)